DUMAI, RIAULINK.COM - Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemko Dumai menggelar Operasi Yustisia Kependudukan, tak hanya di jalan raya saja melainkan ke tempat kos-kosan dan penginapan.

Tujuannya untuk dilakukan penertiban administrasi kepada masyarakat Dumai. Kegiatan yang digelar selama empat hari ini dari tanggal 4 November sampai 7 November 2019 nanti.

Pada haru kedua ini, tim gabungan yustisi dari seluruh jajaran mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, TNI, Polri, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Kota Dumai tengah menyisir sejumlah kos-kosan dan penginapan di wilayah Kecamatan Dumai Kota.

Di antaranya Wisma DNusantara, kosan mewah Jalan Merdeka, kosan Babe Gang Duku, seluruh hotel di Jalan Cempedak termasuk Wisma Kurnia di Jalan Sukajadi.

Saat petugas menyusuri salah satu hotel tepatnya Hotel Aira, Tim yustisi mendapatkan anak di bawah umur tak memiliki identitas usai 'ngamar' bersama seorang pria.

Ketika ditanya petugas, ia mengaku berasal dari Pekanbaru. Sementara pria yang diduga bersamanya usai bermalam di hotel tersebut berhasil kabur ketika mengetahui akan dilakukan razia.

Karena tak memiliki kartu identitas, kemudian anak perempuan di bawah umur itu terpaksa diboyong petugas ke kantor Satpol PP untuk didata dan diproses lebih lanjut.

Saat ditanya media kepada Kasatpol PP Kota Dumai, Bambang Wardoyo mengenai perihal ini?  Bambang akan menyerahkan hal itu kepada pihak yang berwajib.

“Itu bukan ranah Satpol PP, kita serahkan ke pihak Kepolisian,” pungkasnya.(Kll)