Olahraga

PBSI Akan Tagih Janji Jokowi Lewat Menpora Zainudin Amali

Zainudin Amali dipercaya menjadi Menpora periode 2019 - 2024

RIAULINK.COM - Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru, Zainudin Amali, bisa melanjutkan hal positif yang telah dikerjakan Imam Nahrawi hampir lima tahun ke belakang.

Budi mengatakan tidak mengetahui dan mengenal secara jelas sosok Menpora Zainudin Amali. Namun, ia berharap Menpora yang asal partai Golkar itu bisa membawa perubahan positif bagi dunia olahraga Indonesia.

"Saya tidak mengerti dan tidak kenal dengan Menpora baru. Tapi harapan saya mudah-mudahan Menpora yang baru lebih perhatian, lebih bisa melihat kepentingan yang lebih besar untuk pengembangan olahraga di Indonesia, terutama cabang yang bisa membawa kebanggaan buat bangsa di kancah internasional," kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/10).

"Bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang prestasinya mendunia ini dapat prioritas lebih terutama menjelang Olimpiade. Paling tidak apa yang dikerjakan Pak Imam [Nahrawi] tidak berkurang. Banyak hal positif yang dilakukan Pak Imam mewakili pemerintah untuk olahraga Indonesia, salah satunya memberikan apresiasi bagi pahlawan olahraga di kancah dunia," tambahnya.

Melalui Zainudin Amali, Budi mewakili PBSI kembali menagih janji dari Presiden Jokowi. Ketika bulutangkis berhasil meraih medali emas Olimpiade 2016, Budi mengatakan Jokowi melalui Kemenpora janji memberikan perhatian khusus bagi cabang-cabang yang membawa prestasi di kancah internasional.

"Beliau janji untuk memberikan prioritas bagi tiga cabang olahraga, bulutangkis, angkat besi, dan panahan. Kami akan tagih janji itu. Kalau dijadikan prioritas, artinya kami dapat dukungan lebih dong. Dukungan tidak hanya soal biaya," ucap Budi.

Sementara itu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan siapapun yang menjadi Menpora, pihaknya akan membangun bekerja sama yang baik untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia ke depan.

Terlebih, dalam waktu dekat Indonesia bakal tampil di SEA Games 2019 Manila, Filipina, dan dilanjutkan dengan Olimpiade 2020 Tokyo. Belum lagi keinginan dan rencana untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 yang harus dipersiapkan sejak dini.

"Tentunya semoga kami bisa kerja sama dalam waktu singkat dalam proses yang sedang berjalan di fase persiapan ke SEA Games dan atlet-atlet yang sedang berjuang untuk lolos ke Tokyo 2020. Kita juga punya cita-cita jadi tuan rumah Olimpiade ini semua butuh kerja keras dan kerja sama dari semua stakeholder olahraga Indonesia," ucap Okto.

Okto yang juga Ketua Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) ini berharap di bawah kepemimpinan Zainudin Amali, Kemenpora bisa bersih dari masalah hukum seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya.

"Karena permasalahan hukum yang menimpa stakeholder olahraga, termasuk Kemenpora, bisa menghambat prestasi para atlet kita," ujar Okto.

Diketahui, Zainudin tercatat sudah dua kali berurusan dengan KPK sebagai saksi. Namun, pengusaha asal Gorontalo itu terbebas dari hukuman.