Lifestyle

Kimia Vitamin E pada Vape Dicurigai Jadi Sumber Penyakit

Ilustrasi

RIAULINK.COM - Vitamin E semestinya membawa dampak positif bagi tubuh, seperti menjaga kesehatan rambut hingga kulit. Namun, vitamin E asetat yang terkandung dalam produk rokok elektrik atau vape dicurigai menjadi pemicu penyakit paru-paru.

Petugas kesehatan New York, Amerika Serikat kini sedang menguji dampak dari Vitamin E asetat terhadap kesehatan. Hasil pengujian sementara menunjukkan setidaknya ada satu produk vape dengan kandungan tersebut yang membuat pengisapnya jatuh sakit.

Tes laboratorium yang dilakukan di Wadsworth Center, New York itu mendapati kandungan vitamin E asetat yang sangat tinggi dalam setiap sampel vape. Beberapa produk yang ditemukan mengandung zat tersebut adalah vape rasa permen.

Vitamin E asetat sebenarnya merupakan bahan umum yang banyak terdapat dalam suplemen gizi. Zat ini sebenarnya bermanfaat dan tidak menyebabkan kerusakan ketika dicerna sebagai suplemen vitamin atau saat diaplikasikan pada kulit.

Namun, vitamin E asetat ini tidak disetujui penggunaannya dalam produk vape. Sebab, efek kesehatan seketika berubah saat vitamin E asetat dihirup bersama zat lain. Hingga saat ini, Departemen Kesehatan New York telah menerima 34 laporan penyakit paru-paru akibat mengisap vape.

"Kasus penyakit paru-paru yang terkait dengan vaping terus meningkat di seluruh Negara Bagian New York. Secara umum, mengisap vape adalah berbahaya, dan kami terus mengeksplorasi semua opsi untuk memerangi masalah kesehatan masyarakat ini," kata Komisaris Kesehatan New York Howard Zucker, dikutip dari CNN.