Mahasiswa Minta Gubernur Riau Mundur Jika Tak Bisa Tuntaskan Karhutla
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam GMNI dan PMII cabang Pekanbaru menggelar unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Gubernur Riau.
Aksi yang mengatasnamakan diri sebagai Cipayung Kota Pekanbaru ini meminta langsung ingin bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (15/8/2019).
Mahasiswa ini ingin bertemu dengan Gubernur Riau dengan alasan ingin meminta penjelasan atas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang baru-baru ini terjadi.
"Izinkan kami menemui pemimpin kami, Gubernur Riau. Beri kami ruang untuk berdiskusi mengenai Karhutla yang terjadi di Riau ini," teriak Koordinator Aksi, Amri Taufik.
Dalam tuntutannya, para mahasiswa meminta mengusut dan mengungkap aktor intelektual atau korporasi yang menjadi pelaku pembakaran hutan.
- Alamak...Hanya karena Dilarang Naik Motor, Siswi SMP Akhiri Hidupnya Dengan Seutas Tali
- Pakai Tepung untuk Perayaan Ulang Tahun, 12 Mahasiswa Alami Hal Tragis
- Warga Selat Panjang Heboh Usai Temukan Sesosok Mayat Dibawah Warung Kopi
- Seorang Warga Inhil Ditemukan Tewas Didalam Hutan Saat Mengambil Kayu
- Ada Duit 2.600 Ringgit di Dalam Celana Dalam Mayat yang Ditemukan Dekat Selat Melaka
Mahasiswa juga meminta gubernur memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan.
Kemudian meminta kepada Gubernur memberi ruang diskusi kepada mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung, serta Satgas Karhutla melibatkan mahasiswa Cipayung dalam penanganan Karhutla.
Terakhir meminta Gubernur dan Kapolda Riau untuk mengundurkan diri jika tidak bisa menuntaskan kasus Karhutla Riau.
Tulis Komentar