Lifestyle

3 Tips Atasi Gangguan Tidur yang Salah Kaprah

Ilustrasi. Int

RIAULINK.COM - Tidur malam yang cukup dibutuhkan untuk merelaksasi kerja otot selama aktivitas sehari penuh. Sayang, masih banyak orang yang merasa kesulitan untuk tidur pada malam hari.

Salah satu penyebabnya adalah sederet mitos tidur yang beredar dan dipercaya banyak orang selama ini. Beberapa hal dipercaya dapat mengatasi insomnia pada seseorang, padahal kenyataan berkata tidak.

Untuk itu, sebuah aplikasi penyedia teknik meditasi, Calm, meneliti kebiasaan tidur pada 4.337 orang dewasa di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Penelitian dilakukan untuk menghilangkan mitos-mitos tentang tidur.

"Ada banyak sekali mitos tidur yang sudah dipercaya selama ini. Kami ingin menemukan kebenarannya," ujar Co-Founder Calm, Michael Acton Smith, mengutip Real Simple.

Meski tak berbahaya, hasil dari survei menemukan bahwa beberapa dongeng atau mitos berbahaya bagi kebiasaan tidur secara keseluruhan.

Berikut adalah mitos-mitos salah yang dipercaya orang ampuh mengatasi insomnia.

1. Tetap berada di kasur jika susah tidur
Bangun dari kasur dan sedikit beraktivitas bisa menjadi salah satu solusi agar bisa tidur malam dengan nyenyak. Jika berselancar di dunia maya selama 20 menit dengan lampu yang padam tak juga membuat Anda tertidur, National Sleep Foundation (NSF) menyarankan untuk segera beranjak dari kasur.

"Berbaring di kasur dengan keadaan terbangun sangat tidak sehat terhadap aktivitas tidur Anda," ujar NSF, dalam situs resminya.

NSF menyarankan Anda untuk melakukan aktivitas yang merelaksasi tubuh seperti membaca atau mendengarkan musik saat tubuh tak kunjung tertidur.

2. Alkohol buat tidur lebih nyenyak 
Banyak orang percaya bahwa konsumsi alkohol dapat membuat tidur lebih nyenyak. Padahal, alkohol bukan jawaban untuk bisa tidur cepat. Alih-alih membantu proses tidur, konsumsi alkohol justru dapat mengganggu pola tidur.

Terbiasa mengonsumsi alkohol sebelum tidur, sebut NSF, hanya akan membuat Anda semakin sering terjaga pada malam hari.

3. Tidur akhir pekan
Tidur puas selama akhir pekan terasa sempurna. Tidur akhir pekan umumnya dilakukan untuk mengganti jam-jam tidur yang hilang selama hari-hari sebelumnya. Namun, tidur akhir pekan disebut tak terlalu efektif untuk mengatasi masalah tidur.

Studi yang dilakukan Harvard Medical School menemukan bahwa jam tidur yang hilang hampir mustahil untuk dibayar. Tidur dalam waktu yang terlalu lama di akhir pekan membuat seseorang kesulitan menemukan fokus.