Parlemen

Pimpinan DPRD Kunlap ke Bea Cukai Pasca Aksi Demo Massa AMPUH

Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono (tengah) di dampingi staf saat menerima Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga, dalam Kunlap ke kantornya, Senin (29/7/2019) terkait tangkapan barang ilegal.

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE, beserta staf sekretariat DPRD, melakukan kunjungan lapangan (Kunlap) ke Kantor Bea Cukai PEKANBARU di Jalan Sudirman, Senin (29/7/2019) siang. Kunlap ini dilaksanakan, terkait persoalan barang Illegal yang masuk ke Pekanbaru melalui jalur tikus, seperti yang disampaikan puluhan Aliansi Masyarakat Peduli Penegakan Hukum (Ampuh) dalam aksi damainya ke Gedung DPRD sebelumnya.

Langkah cepat yang dilakukan Wakil Ketua DPRD ini, sebagai bentuk respon dirinya selaku wakil dari masyarakat Pekanbaru. Selama satu jam Romi yang juga didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono beserta staf Bea Cukai, langsung menyasar ke gudang penyimpanan ribuan handphone diduga ilegal merek Xiomi, hasil tegahan tahun lalu yang belum dimusnahkan.

Selanjut, tim menyasar ke kontainer penyimpanan rokok-rokok ilegal dan tas hasil tangkapan tahun lalu. Tidak hanya itu, Romi juga melihat langsung tumpukan kardus miras yang juga sudah lama ditangkap namun belum di musnahkan.

"Ini semua barang tangkapan, dan belum tahu kapan mau dimusnahkan. Yang jelas kita minta datanya ke bea cukai, semuanya, ini menjadi perhatian kita," tegas politisi PDIP ini usai Kunlap.

Dalam pengecekan itu, ribuan rokok ilegal merek Luffman dan barang-barang makanan impor juga diperiksa di sebuah kontainer yang disita oleh Bea Cukai Pekanbaru, serta ribuan miras impor dari berbagai merek yang ada di luar negeri tanpa mengantongi segel cukai.

Terkait Kunlap ini, Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono menegaskan, bahwa pihaknya siap memberikan keterangan apapun yang ingin diketahui oleh masyarakat.

"Kita berterima kasih dari aksi ini, dan tentu nya ini akan kami tindaklanjuti," janjinya.

Soal belum dimusnahkan, Prijo menyebutkan saat ini pemusnahan sedang dalam proses.

"Ini pelanggaran, dan harus segera ditertibkan," tegasnya.

Menurutnya, Kunlap yang dilakukan oleh DPRD Kota Pekanbaru saat ini sebagai bentuk motivasi pihaknya dalam bekerja lebih baik lagi.

"Kita lebih bersemangat lagi mengawasi terhadap barang-barang yang masuk di Kota Pekanbaru. Jadi kedepan kita mencoba lebih extra keras, dalam penanganan barang-barang impor,"  katanya seraya mengatakan, bahwa sebelumnya, pihaknya sudah di back up penegak hukum lainnya dalam menegakkan aturan kepabeanan. Baik TNI maupun Polri.

Seperti diketahui, Kunlap ini digelar, setelah adanya aksi puluhan massa Ampuh menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di depan kantor DPRD Pekanbaru. Mereka merasa kinerja Bea Cukai lemah, dengan membiarkan banyak produk luar negeri beredar, tanpa ada PAD untuk Pekanbaru. (***)