Kesehatan

Sepanjang 2018, Tercatat 604 Kasus TBC di Bengkalis

BENGKALIS, RIAULINK.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Tercatat pada tahun 2018  penderita tuberkulosis (TBC)  sebanyak 604 orang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehetan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Alwizar, SKM., Jumat (12/7/2019).

Alwizar menjelaskan, dari jumlah di atas sebanyak 73 penderita adalah anak-anak, (12,08%), kasus baru (incident) tahun 2018 sebesar 435 kasus. Cakupan pengobatan sebanyak 133 penderita (22,07 %) dan dari 133 penderita yang diobati tersebut, 124 orang (93,3 %) diantaranya berhasil disembuhkan. Juga terindikasi kendala masih banyaknya penderita yang drop out, pindah dan tidak ditindaklanjuti dan sebagian besar adalah tidak taat dalam pengobatan.

Sementara itu rendahnya penemuan penderita TBC (case detection rate) juga masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit TBC.

"Untuk itu bagi penderita batuk yang tak kunjung sembuh, sebaiknya melakukan pengobatan ke puskesmas yang ada di Bengkalis, untuk mengetahuai jenis batuk yang di idap, serta bisa ditangani secara baik oleh medis, disamping agar tidak terkena penyakit TBC," imbaunya.

Disamping itu Dinkes juga telah melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat,  terkait seputar penyakit TBC, baik gejala serta sistem cara penanganan penyakit tersebut. Di samping itu Dinkes juga menerapkan strategi penemuan penderita secara Pasif difasilitas pelayanan kesehatan, baik RSUD dan puskesmas yang tersebar di semua kecamatan.

"Dengan menerapkan metode TOSS (temukan, obati sampai sembuh, red) dengan metode yang dilakukan tersebut, jumlah penderita TBC bisa ditekan semaksimal mungkin," jelasnya.

Dari data yang ada, saat ini Indonesia salah satu negera dengan beban TBC tertinggi, dan masuk dalam urutan ke tiga di dunia setelah india dan china.Data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2018, bahwa penderita Penyakit TBC Untuk Semua Type adalah sebesar 511.873 penderita, dengan Jumlah Kasus Baru (Incident) pada Tahun yang sama sebesar 203.348 kasus. Tingkat penemuan kasus sebesar 60,7 % dari jumlah total kasus dengan tingkat jeberhasilan pengobatan (succes rate) pada tahun 2018 sebesar 80,12 %.

Sementara itu untuk di Provinsi Riau sendiri dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2018 penderita Penyakit TBC Untuk Semua Type adalah sebesar 11.135 penderita, dengan jumlah kasus baru pada tahun yang sama sebesar 5.132 kasus. Tingkat Penemuan Kasus (Case Detection Rate) sebesar 40,3 % dari Jumlah Total Kasus dengan Tingkat Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) pada Tahun 2018 sebesar 79,82 %.

Penyakit TBC sendiri merupakan penyakit menular, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkosa, biasanya penderita kepada yang sehat dapat terjangkit melalui udara yang mengandung TB, dari percikan ludah yang dikeluarkan oleh penderita pada saat penderita batuk, bersin, dan bernyanyi.

Untuk itu masyarakat diiimbau, jika menemukan keluarga, kerabat, sahabat, dan orang - orang di sekitar yang mengalami batuk lebih dari 15 hari, untuk dibawa segera ke puskesmas untuk diperiksa dahaknya,  jika mengalami TBC agar dapat dilakukan pengobatan secara gratis, dan ditangani secara baik hingga penderita sembuh total. (Fen/Uya)