Lifestyle

Kurangi Resiko Stroke Dengan 6 Cara ini

Ilustrasi. Int

RIAULINK.COM - Stroke banyak merenggut jiwa. Siapa saja, tak kenal usia dan jenis kelamin, dapat terserang penyakit mematikan ini.

Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) melaporkan, stroke telah membunuh sekitar 140 ribu warga AS setiap tahun. Setiap empat menit, satu orang dilaporkan meninggal akibat stroke. Sebanyak 34 persen pengidap stroke yang dirawat di rumah sakit berusia di bawah 65 tahun.

Semua fakta itu menakutkan bagi banyak orang. Namun, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko stroke, termasuk dengan menjaga tekanan darah.

Mengutip Prevention, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke.

1. Rutin melakukan cek tekanan darah
Penting bagi Anda untuk mengecek tekanan darah dalam tubuh. Jika terbukti tinggi, Anda tetap disarankan untuk mengeceknya sekali dalam dua tahun. 

2. Konsumsi makanan sehat untuk jantung
Sejumlah makanan yang bersifat antiinflamasi seperti cokelat murni, buah beri, sayuran hijau, gandum, dan salmon baik bagi kesehatan jantung. Konsumsi makanan-makanan di atas akan menurunkan tekanan darah sebesar 11 mmHg.

3. Asupan potasium
Membatasi sodium adalah hal yang harus dilakukan untuk menurunkan tekanan darah. Sebagai gantinya, gunakan kandungan potasium.

Potasium akan menyeimbangkan kadar garam dalam tubuh. Makanan dengan asupan tinggi potasium di antaranya kacang, alpukat, dan ubi jalar.

4. Olahraga
Rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari mampu mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk stroke. Jeda saat jam kerja juga bisa dimanfaatkan. Tak harus berolahraga berat, Anda juga bisa melakukan beberapa gerakan ringan.

5. Batasi makanan tinggi sodium
Makanan tinggi sodium seperti sup olahan dalam kaleng, jus, roti, acar atau asinan berpengaruh pada tingginya tekanan darah. Mulai sekarang, batasi konsumsi sodium untuk menangkal tekanan darah tinggi.

6. Berhenti merokok
Ateroklerosis adalah flek yang terbentuk di dalam arteri yang disebabkan oleh senyawa kimia dalam rokok. Sebuah studi menemukan, lebih dari 3 ribu pria dan wanita penderita stroke yang berhenti merokok, mengalami perubahan signifikan dalam tekanan darahnya.