Riau

Kepala DPMD Inhil Lantik Pengurus BUMDes se-Kecamatan Keritang

Kepala DPMD Inhil melantik pengurus BUMDes se-Kecamatan Keritang.

RIAULINK.COM, INHIL - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan organisasi yang akan mendukung program Pemkab Inhil dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Inhil, H Yulizal SSos MM saat menghadiri Pelantikan Pengurus BUMDes se-Kecamatan Keritang, Senin (8/4).

Bertempat di GOR Desa Sencalang Kecamatan Keritang, acara yang disejalankan dengan Peringatan Harlah Muslimat NU dan Pelantikan Pimpinan Anak Ranting Muslimat NU Dusun/ RT/ RW se-Kecamatan Keritang tersebut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Riau Dra Hj Septina Primawati Rusli MM, Ketua PC Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah Wardan SSos ME, sejumlah Ketua Organisasi di Inhil, dan para tamu undangan.

Zulaikhah Wardan mengatakan BUMDes dapat berkoordinasi dengan Ibu-ibu Rumah Tangga maupun anggota organisasi wanita yang ada di desa masing-masing untuk membuat produk turunan kelapa.

“BUMDes bisa bekerjasama dengan Ibu-ibu. Ibu buat keterampilan yang berbahan dasar kelapa, bisa bekerjasama dengan PKK juga, nanti dapat disalurkan ke BUMDes. Ini adalah upaya peningkatan ekonomi keluarga kita,” ujar Zulaikhah usai melantik Pimpinan Anak Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Keritang.

Sementara itu, Camat Keritang Hady Rahman SSos menyebut bahwa BUMDes merupakan tulang punggung desa mandiri.

“Mudah-mudahan BUMDes mampu menyerap, menampung, dan mendistribusikan hasil pertanian di Kecamatan Keritang. Kami dari pihak kecamatan akan memfasilitasi,” tutur Hady Rahman.

Selaku Pemkab Inhil, Yulizal memberi apresiasi kepada jajaran pemerintahan di Kecamatan Keritang. Dirinya mengungkapkan bahwa BUMDes merupakan organisasi yang ada sejak lama, namun belum familiar di kalangan masyarakat Inhil.

“Tahun ini sudah ditegaskan Bupati kita agar seluruh desa sudah membentuk BUMDes. Tidak ada lagi alasan tidak membentuk BUMDes. BUMDes lahir dari salah satu cikal bakal bank desa. Dulu mayoritas bergerak pada simpan pinjam tapi sekarang unit usaha baru. Tugasnya mengolah turunan kelapa mulai dari sabut, isi, maupun air. Sehingga kelapa nantinya bisa mencapai 5 ribu rupiah perbutir. Sekarang banyak permintaan sabut dari perusahaan. Di dalam BUMDes nanti akan dibentuk kelompok unit kerja. Di sini kita berdayakan Ibu-ibu. Kemarin didapatkan informasi, katanya ada CV yang meberima sapu, jadi nanti Ibu-ibu bisa buat sapu dari sabut kelapa,” paparnya.