Riau

2 Pelajar SMP YPPI Tualang Terjangkit DBD, Gurunya Halangi Tugas Wartawan Mengolah Informasi

Hari Rahmat, Guru SMP YPPI. (Foto: Iqbal/ Riaulink)

RIAULINK.COM, SIAK - Dua siswi SMP YPPI Tualang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Siswi kelas 1 dan kelas 2 itu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit beberapa waktu yang lalu.

Hal ini dikatakan oleh dua orang siswi sekolah tersebut saat awak media RIAULINK.com mengunjungi sekolah tersebut.

"Iya pak, beberapa waktu lalu ada teman kita yang kenak DBD pak. Satu orang kelas satu dan yang satunya lagi kelas dua pak," sebut salah satu siswi SMP YPPI yang tidak ingin disebutkan namanya kepada RIAULINK.com, Selasa (19/2) siang.

Setelah memperoleh Informasi tersebut, Awak media RIAULINK.com bersama salah satu wartawan yang bertugas di Kabupaten Siak mencoba menemui kepala SMP YPPI untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, sekaligus ingin melihat kondisi lingkungan sekolah. Namun, hal itu dihalangi oleh seorang guru yang bernama Hari Rahmat yang memiliki jabatan sebagai guru prakarya di sekolah tersebut.

"Kepala sekolah tidak ada. Nanti kalau kalian masuk, Kalian beritakan pula yang buruk-buruk," cetusnya saat berada di gerbang masuk SMP YPPI Tualang sambil mengutak-atik hpnya.

Ketika awak media meminta guru tersebut mendampingi dua orang wartawan yang berkunjung ke sekolah tersebut, dirinya menolak tegas.

"Kalau saya yang mendampingi, banyak kali kerjaan saya," ujarnya dengan nada tinggi.

Sebagaimana diketahui, kasus demam berdarah dengue (DBD) tahun 2019 di kecamatan Tualang kabupaten Siak terus meningkat drastis. Sejak Januari hingga pertengahan Februari saja sudah mencapai 21 kasus dan penderitanya rata-rata pelajar yang duduk di bangku sekolah Dasar serta Sekolah Menengah Pertama. Padahal, tahun 2018 hanya terjadi 23 kasus.

Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas Perawang, petugas kesehatan pernah menemukan kasus DBD namun tidak menemukan jentik nyamuk di sekitar rumah korban.

Sedangkan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta pihak sekolah serta para siswa untuk menjaga lingkungan sekolah agar terhindar dari serangan nyamuk penyebab DBD.

Menkes juga mengimbau warga sekolah untuk melakukan pencegahan dengan cara menguras bak mandi di sekolah setiap kali menjelang akhir pekan.

Menkes Nila dalam keterangannya menyarankan hal tersebut karena melihat data penderita penyakit demam berdarah lebih banyak dialami oleh anak-anak. (Iqbal)