Peristiwa

Ratusan Anggota KUD Bina Sejahtera dari 7 Desa Akan Gelar Aksi Demo

Ketua KUD Bina Sejahtera, Raja Fauzi, saat menyampaikan tuntutan dihadapan Pemkab Inhu.

INHU, RIAULINK.COM - Jajaran pengurus KUD Bina Sejahtera yang merupakan mitra perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Teso Indah dan ratusan anggota, mengaku kecewa atas kinerja jajaran Polres Indragiri Hulu, Riau.

Kekecewaan tersebut terkait penanganan hukum atas aksi penjarahan kebun yang dilakukan oleh oknum masyarakat Desa Pasir Ringgit. Penjarahan tersebut diduga kuat dipelopori Kepala Desa Pasir Ringgit, Ali Borkat Pulungan, UPK Desa Pasir Ringgit Mustawa, dan oknum pengacara berinisial, FB.

"Aksi penjarahan kebun plasma milik KUD ini sudah berlangsung sejak, Senin 13 Maret 2023 lalu, dan sudah kita laporkan ke Mapolres Inhu," kata salah seorang pengurus KUD Bina Sejahtera, Anasrullah, Rabu (29/3/2023) malam.

Namun sebut Anas, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut secara hukum dari Polres Inhu. Dan sakitnya lagi, aksi penjarahan tersebut masih terjadi dilapangan, bahkan para terduga pelaku semangkin merajalela lela.

Dengan demikian sambung Anas, pada Kamis 30 Maret 2023, jajaran pengurus bersama ratusan anggota KUD yang berasal dari 7 desa wilayah Kecamatan Rengat Barat, akan melakukan aksi lapangan, guna mengamankan dan menghentikan praktek penjarahan dan panen ilegal yang dimotori Kades Pasir Ringgit dan oknum pengacara tersebut.

"Dengan demikian, kami atas nama KUD Bina Sejahtera, kami mendesak Polres Inhu agar bergerak cepat dalam melakukan penerapan hukum terhadap para pelaku, sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di negara ini. Terlebih, aksi para pelaku penjarahan tersebut sudah memakai pola premanisme dengan mendatangkan preman bayaran dari luar daerah," tandas Anas kesal.

Sementara itu, Raja Fauzi, Ketua KUD Bina Sejahtera membenarkan akan pelaksanaan aksi tersebut. "Iya, kami kita akan beraksi untuk mengamankan kebun kita yang dijarah mereka. Aksi ini merupakan tuntutan dari anggota, karena kami atas nama KUD sudah sangat dirugikan atas aksi penjarahan tersebut," sebut Fauzi.

Untuk diketahui, sejauh ini sudah lebih dari 100 ton TBS (tandan buah segar) yang sudah dijarah oleh para pelaku. Untuk masuk ke lokasi, mereka juga telah melakukan pengrusakan terhadap portal dan aset milik KUD, singkat Raja Fauzi.(*)