Metropolis

Kemiskinan 7 Turunan di Meranti Tidak Hilang Bila Jalan Kecamatan Tidak Diperbaiki

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Masyarakat Pulau Merbau meminta pemerintah untuk memperbaiki akses jalan antar kecamatan di daerah Kepulauan Meranti itu.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Riau Dapil Dumai-Meranti-Bengkalis, Eddy A Mohd Yatim, saat melakukan reses periode Januari-April 2023.

"Jika tidak mendapat dukungan provinsi dan pemerintah pusat, hingga tujuh turunan kemiskinan ekstrim yang ada tidak akan terselesaikan," terangnya, Senin, 6 Maret 2023.

Politikus Demokrat itu mengatakan, kondisi Pulau Merbau sangat memprihatinkan. Terlebih, lanjutnya, infrastruktur sama sekali tak layak.

"Apalagi untuk sebuah kecamatan yang baru dimekarkan. Bayangkan dari daerah Semukut sampai ke ujung pulau di Desa Renak Dungun yang menjadi pusat ibu kota kecamatan, hanya dihubungkan dengan jalan setapak membelah pulau," jelasnya.

"Jalan ini menjadi jalan utama yang menghubungkan desa-desa yang ada di Pulau Merbau. Jalan berupa semenisasi dengan lebar 1,5 meter hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Itu pun kondisinya sebagian kecil yang  bagus. Malah di beberapa titik sangat berat dan banyak besi-besi yang tumbuh di jalanan,” tambah Eddy.

Kondisi itu, menurut Eddy, membuat masyarakat tak bisa berbuat apa-apa untuk meningkatkan taraf kehidupannya, baik kehidupan ekonomi maupun pendidikan.

“Akses mereka ke dunia luar sangat sulit. Perlu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menuju kota/kabupaten yang fasilitasnya lumayan lengkap. Kalau di pulau itu, mereka seakan terisolir. Padahal jaraknya hanya puluhan kilometer saja,” tambahnya.

Berangkat dari situ, ia meminta pemerintah segera melakukan intervensi pembangunan. Karena, katanya, sebagai pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga, diperlukan tindakan ekstra untuk mengatasi kondisi ekstrim yang ada.

“Segera lakukan tindakan konkrit. Buka akses jalan yang layak. Pulau Merbau ini menjadi etalase Indonesia dengan negara tetangga. Kondisinya sangat bertolak belakang. Jangan  sampai rasa nasionalisme masyarakat kita di Pulau Merbau melemah, karena melihat negara tetangga begitu megah,” tutupnya.