Metropolis

Usai Dilantik, Pengurus IDI Siak Gelar Seminar Ilmiah, Ini yang Dibahas...

SIAK, RIAULINK.COM - Usai dilantik, IDI Siak gelar Seminar Ilmiah Nasional dengan tema 'Membangun Kepengurusan IDI yang Kolaboratif dan Digital dalam meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat' di gedung Mahratu, Siak, Kemarin.

Kegiatan itu menghadirkan narasumber Keynote Speaker, dr. Benny Chairuddin, Sp.An, M.Kes, MARS, MAP yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar IDI Wilayah Riau/Dewan Pertimbangan IDI Cabang Siak. Kemudian dr. Syarifah Hidayah Fatriah, Sp.FM selaku MKEK IDI Wilayah Riau.

Selain itu, juga tampak sebagai pemateri dr. Seno Purnomo, MH selaku Ketua Badan Data dan Informasi Pengurus Besar IDI, serta dr. Hasriza Eka Putra, M.Sc, Sp.A selaku Penanggung jawab Program Penurunan Stunting IDAI Riau dan juga menjabat sebagai Anggota IDI Cabang Siak.

Dalam kesempatan itu, dr Benny Chairuddin memberikan materi dengan tema 'Peran Organisasi Profesi Dalam Collaborative Government'. Dia menyampaikan bahwa organisasi harus mempunyai satu pemikiran untuk mewujudkan tujuan bersama.

"IDI harus punya tujuan dan digunakan berbagai konteks dan mengevaluasi kinerja organisasi. Sedangkan Collaboratif government harus ada partisipasi aktif berbagai pihak, untuk menentukan arah tujuan pembangunan," ujarnya Direktur RSUD Tengku Rafian Siak yang juga merupakan Dewan Pakar IDI Wilayah Riau itu dihadapan puluhan peserta.

Dalam kegiatan Seminar itu, dr. Syarifah Hidayah Fatriah, Sp,FM, membawakan materi “Tinjauan Etik dan Medikolegal Layanan Kedokteran Era Digital, kemudian k dr. Seno Purnomo, MH membawakan materi 'All You Need to Know About IDI Online'.

Sementara, dr. Hasriza Eka Putra, M.Sc, Sp.A membawakan materi 'Peran Dokter Indonesia Dalam Upaya Penurunan Stunting'.

Dalam paparannya, dr.Hasriza Eka Putra mengatakan, Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan global dimana penurunannya menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG).

Dampak jangka panjang stunting itu juga dikatakannya tidak hanya pada permasalahan pendeknya postur tubuh tetapi juga risiko tidak tercapainya kondisi kognitif yang optimal, lemahnya daya tahan tubuh dan munculnya penyakit metabolik yang kesemuanya berimbas pada rendahnya kualitas kesehatan dan daya saing sumber daya manusia suatu negara.

"Dokter memiliki peran strategis dalam menurunkan angka stunting secara holistik mulai dari ranah promotif, preventif hingga kuratif," terangnya.

Seminar itu tampak diikuti oleh seluruh pengurus IDI Siak, kepala Puskesmas dan para dokter yang bertugas di wilayah Kabupaten Siak.