Ekonomi

Gubernur Riau Minta Semua Pihak Lakukan Pengendalian Inflasi

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sejumlah kepala daerah di Indonesia untuk melakukan pengendalian terhadap inflasi.

"Ini (Inflasi) menjadi momok semua negara. Daerah yang inflasinya tinggi harus waspada dan bekerja sama dengan TPID untuk melakukan pengendalian inflasi di wilayahnya," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022, di Kantor Bank Indonesia, Kamis (18/8/2022).

Jokowi mengungkapkan, bahwa inflasi di Indonesia pada Juli 2022 cukup tinggi yakni mancapai 4,94 persen, namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Yakni, Korsel 6,3 persen, Singapura 6,7 persen, India 6,7 persen, Thailand 7,7 persen, Amerika Serikat 8,5 persen, Uni Eropa 8,9 persen dan Turki 97,6 persen.

Sedangkan, lima provinsi tertinggi inflasi di Indonesia, kelimanya berasal dari Pulau Sumatera, yakni Provinsi Jambi 8,22 persen, Sumatera Barat (Sumbar) 8,01 persen, Bangka Belitung (Babel) 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,697 persen.

"Dunia berada di keadaan yang tidak normal, sehingga harus bekerja makro,mikro dan detail, angkanya harus tahu, provinsi harus tahu, angka inflasinya berapa, diposisi berapa. Jambi ini hati-hati di atas 8 persen angka inflasinya, Sumbar, Babel, Riau, Aceh, tolong dilihat detail ini yang menyebabkan inflasi tinggi apa," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama bekerja keras untuk mengendalikan inflasi.

"Inilah yang menjadi PR kita, tadi sudah disampaikan langsung beliau (Presiden, red), disampaikan Riau (lima provinsi inflasi tertinggi di Indonesia red). Ini harus menjadi kerja keras kita bersama, agar inflasi Riau ini bisa kita kendalikan dengan baik," kata Gubri di Gedung Daerah Provinsi Riau.