Politik

DPD I Golkar Riau Kembalikan Kantor Lama ke Pemprov

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Dewan Pimpinan Darerah I Golkar Riau menyerahkan secara resmi kantor Golkar di Jalan Diponegoro Pekanbaru, yang merupakan aset Pemprov ke Pemprov Riau, Jumat (1/7/2022).

Penyerahan tersebut secara langsung diserahkan Ketua DPD I Golkar Riau yang juga merupakan Gubernur Riau Syamsuar, ke Pemprov Riau melalui Sekdaprov dan dihadiri oleh kepala BPKAD.

"Kami mengembalikan kantor yang merupakan aset Pemprov, dan kami alhamdulillah akan menempati kantor baru," kata Syamsuar.

Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Riau, Indra Gunawan Eet mengatakan, bahwa pihaknya memang sudah lama menunggu dan berterima kasih kepada ketua DPD I Syamsuar yang telah mewujudkan Golkar memiliki kantor sendiri.
"Kami memberikan apresiasi kepada kepemimpinan Ketua DPD I, Pak Syamsuar. Karena DPD II sudah lama menunggu DPD I punya kantor baru yang merupakan aset Golkar. Karena ini kan aset Pemprov," kata Eet

Ia menambahkan, Golkar ingin jadi contoh untuk taat aturan. Walaupun kantor baru Golkar berada di Jalan Hang Tuah Pekanbaru, yang bukan merupakan jalan kelas A di Pekanbaru, namun yang penting pihaknya punya kantor, yang memang milik sendiri.

"Banyak yang berasumsi gedung baru kita jauh dan sebagainya. Tak penting itu. Yang penting kita punya gedung sendiri. Dan untuk syarat verifikasi Parpol, kan harus memiliki gedung sendiri. Jadi ini langkah strategis dari ketua DPD Pak Syamsuar," tukasnya.

Sementara itu, Kepala BPKAD Riau, Indra mengatakan, bahwa memang saat ini pihaknya menerima kembali aset Pemprov yang sudah cukup lama dipakai oleh Golkar.

"Sesuai dengan apa yang menjadi catatan dari LHP BPK beberapa waktu lalu, gedung ini harus dikembalikan ke Riau. Dan alhamdulillah hari ini kami menerima kembali aset ini untuk Provinsi Riau," ujarnya.

Lebih jauh, untuk selanjutnya pihaknya menunggu arahan pimpinan akan digunakan untuk apa aset Pemprov Riau bekas kantor Golkar tersebut.

"Yang jelas kami diminta untuk segera mengamankan aset ini agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, asetnya berupa gedung dan tanah," tukasnya.