Pendidikan

Pemprov Riau Bangun 396 RKB dan 272 Labor, Ini Penjelasannya...

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerinyah Provinsi Riau terus menggesa pembangunan sarana dan sarana prasarana sekolah menengah atas dan kejuruan di Provinsi Riau.

Hingga saat ini, Pemprov Riau telah membangun atau merehab bangunan sekolah maupun pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 396 sekolah dan laboratorium kejuruan sebanyak 272 ruang untuk tingkat SMA/SMK dan SLB negeri di 12 Kabupaten dan Kota se Riau.

Pembangunan dan rehab SMA/SMK dan SLB merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Sedangkan urusan pendidikan anak usia dini dan nonformal (PAUDNI) serta pendidikan dasar (SD dan SMP) menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota sebagaimana yang tercantum UU Nomor 23 Tahun 2014.

Tahun 2019, Pemprov Riau telah melakukan rehab bangunan sekolah, baik ruang kelas dan penambahan RKB kepada 115 sekolah. Selain itu, di tahun 2019 juga, Pemprov Riau juga melakukan pengadaan laboratorium sains, bahasa dan komputer di sekolah kepada 60 sekolah.

Sementara itu, pada tahun 2020 juga melakukan rehab bangunan sekolah serta ruang kelas dan penambahan RKB kepada 87 sekolah.

"Di tahun yang sama kita juga melakukan pengadaan laboratorium kejuruan kepada 103 sekolah yang ada di Riau," ujar Kamsol Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, di Pekanbaru, Rabu (23/02/2022).

Lebih lanjut, untuk tahun 2021 lalu, Pemprov Riau melakukan pembangunan RKB kepada 194 sekolah dan membangun sebanyak 109 ruang laboratorium. Serta membangun 17 perpustakaan.

"Untuk peningkatan SDM, kita juga membangun ruang praktik siswa kejuruan sebanyak 20 ruang, untuk unit kesehatan sekolah sebanyak 26 ruang" lanjut Kamsol

Di tahun yang sama, Pemprov Riau juga melakukan  rehabilitasi  sarana prasarana dan bangunan sekolah sebanyak 44 ruangan.

Selain itu, Pemprov Riau juga telah melakukan upaya peningkatan SDM pendidikan pada tahun 2021 lalu dengan melalui diklat penguatan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) kepada 1.792 orang dan sertifikasi bagi pendidik sebanyak 5.176 orang. ***