INHU, RIAULINK.COM - Bagaikan anak ayam kelaparan di lumbung padi. Pepatah ini layak disandingkan kepada, Ica Kusmoyo (37), warga Desa Pasir Sialang Jaya (PSJ), Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau yang satu ini.

Bagai mana tidak, hidup dan tinggal dalam satu desa dengan Bupati Inhu, RezitaMeylaniYopi, ternyata tidak menjamin dirinya dan keluarga, bisa mendapatkan bantuan dan program dari pemerintah daerah itu.

Salah satunya, bantuan rumah layak huni yang selama ini mereka idamkan. Bapak dua anak itu, harus ikhlas tinggal bersempit-sempitan di sebuah gubuk kecil berlantaikan tanah.

Mirisnya lagi, gubuk dengan ukuran 3x4 meter tersebut, ternyata terbuat dari seng bekas yang beratapkan daun rumbia yang berjarak sekira 3 kilometer dari rumah orangtua Bupati Inhu itu.

Kendati demikian, Ica Kusmoyo dan isterinya Anita (32), tetap sabar dan tawakal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena tidak memiliki penghasilan tetap, Ica Kusmoyo harus bekerja secara serabutan guna memenuhi kebutuhan keluarga kecil mereka.

Luar biasa, ikhlas dan sabar serta rasa syukur kepada sang pencipta Allah SWT yang ditanamkan Ica Kusmoyo terhadap anggota keluarganya, kini membuahkan hasil yang seakan tak pernah mereka bayangkan.

Gubuk yang selama tujuh tahun ini mereka tempati, mendapatkan program bedah rumah Presisi dari Polres Inhu. Gubuk milik Ica Kusmoyo tersebut, akan dibedah dengan ukuran yang lebih besar dari sebelumnya 3x4 meter menjadi 6x6 meter dengan material bangunan permanen.

"Benar, insya allah kita akan lakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan di Desa PSJ, Kecamatan Lirik, yaitu bedah rumah. Dan ini merupakan yang pertama sejak program bedah rumah Presisi diluncurkan," kata Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, Sabtu (11/12/2021).

"Kegiatan bedah rumah Presisi ini, nantinya akan akan kita laksanakan diseluruh wilayah Kabupaten Inhu," ujar Alponso saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah Ica Kusmoyo.

Kegiatan tersebut, juga disaksikan langsung oleh Plt Camat Lirik, Sugeng Misman, Kapolsek Lirik, AKP Aman Aroni, Kades PSJ, Syamsir, serta puluhan masyarakat setempat yang antusias menyaksikan dan membantu program bedah rumah Presisi Polres Inhu itu.

"Bedah rumah Presisi Polres Inhu ini, merupakan program inisiatif saya selaku Kapolres Inhu. Dan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang masih menempati rumah tidak layak huni lantaran keterbatasan ekonomi," tuturnya seraya menyebutkan bahwa program tersebut baru dicetuskan beberapa waktu lalu.

Namun demikian sambung Alponso, sebelumnya dirinya bersama jajaran juga telah melakukan aksi bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu, dan bahkan saat ini telah ditempati pemiliknya. Kedua rumah yang dibedah itu berada di Desa Bongkal Malang dan Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang.

Sesuai rencana awal, lanjut Alponso, program bedah rumah ini akan digulirkan satu unit dalam satu bulan. Sasaran penerimanya, warga desa terpilih yang ada di 14 Kecamatan, dengan alokasi anggaran 1 unit rumah sebesar Rp45 juta. Anggaran tersebut bersumber dari para donatur, seperti perusahaan, dan para dermawan.

"Jika anggaran yang terkumpul melebihi budget, maka akan kita bangunkan 2 unit rumah yang masuk dalam kriteria penerima bantuan, atau bisa juga disumbangkan untuk rumah ibadah yang ada."

"Untuk kriteria pengajuan bedah rumah, tentunya berdasarkan pengajuan Bhabinkamtibmas kepada Kapolsek, dan meneruskan pengajuan itu ke Polres Inhu, untuk ditentukan layak atau tidak rumah tersebut dibedah," beber Kapolres.

Dan dalam kesempatan itu, Kapolres Inhu juga mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam mewujudkan program pemerintah dalam mewujudkan target vaksinasi guna memutus rantai penyebaran Covid-19, tutup Alponso.(**)

Penulis: Jefri Hadi.

 Editor : Mok