Metropolis

Literasi Digital: Melawan Pelecehan Seksual di Dunia Digital

RIAULINK.COM - Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah GubernurProvinsi Riau yaitu, Drs. H. Syamsuar, M.Si., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang MELAWAN PELECEHAN SEKSUAL DI DUNIA DIGITAL oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.

Persoalan pelecehan seksual di ruang digital dan dunia nyata masih banyak terjadi. Menurut Indah Wenerda, sebagai Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan, menjelaskan saat ini internet bias dijangkau semua lapisan masyarakat mulai dari gender, usia, bahkan profesi. Di sosial media ada konten yang paling sering dibagikan seperti gambar, opini, status tentang kegiatan yang sedang dilakukan, tautan artikel, sesuatu yang disukai, dan memperbarui status tentang yang dirasakan.

Dari semua hal tersebut kerap terjadi tindakan pelecehan seksual yang tidak memandang gender dan umur, bahkan anak kecil bias menjadi korban. Pelecehan seksual terjadi segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi atau mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan reaksi negative seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri individu yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut.

Kasus kekerasan seksual didunia Siber yang terjadi secara signifikan di masa Pandemi diakibatkan oleh peralihan aktivitas dalam jaringan baik dunia pekerjaan maupun pendidikan. Berdasarkan pelaporan yang diterima oleh Komnas Perempuan, terdapat berbagai jenis kekerasan seksusal di dunia Siber seperti pelecehan seksusal, perdagangan manusia, peretasan, layanan pornografi, ancaman distribusi foto atau video pribadi untuk balas dendam, pencemaran nama baik, pemalsuan identitas serta menguntit korban. Oleh karena itu kita harus berhati-hati, jangan sembarangan berbagi data pribadi kita, dan berhati-hati juga terhadap orang yang baru kenal di dunia digital.