Metropolis

840 Peserta di Dumai Tak Ikut Tes SKD CPNS Dumai 

Keterangan foto : Wali Kota Dumai Paisal saat meninjau pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Dumai tahun 2021

DUMAI, RIAULINK.COM - Hingga sesi ke-56, dari 5.521 peserta yang mengikuti tes CPNS Kota Dumai tahun 2021 di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lancang Kuning Kota Dumai, sebanyak 840 peserta tidak ikut SKD, 16 di antaranya melapor terpapar Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Dumai, Eri Nazrizal melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Data Informasi, Khaidir, Kamis (30/9/2021).

SKD di Dumai dibagi menjadi 56 sesi dilaksanakan 15 hingga 29 September 2021, di Kampus STIA Lancang Kuning Dumai. Hingga sesi terakhir, sebanyak 840 peserta tidak ikut SKD, 16 diantaranya melapor terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri," kata Khaidir.

"Hingga sesi ke-56 tidak ada kendala sama sekali. Sedangkan 16 orang yang positif Covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi mandiri,"ucapnya.

Khaidir mengaku tidak tahu secara pasti mengapa banyak peserta yang tidak hadir mengikuti SKD, secara otomatis para peserta dinyatakan gugur, kecuali bagi yang melapor jika mereka terpapar Covid-19.

"Jadi seperti biasa, akan kita informasikan ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) bagi mereka untuk dijadwalkan ulang tes SKD,"katanya.

Selama pelaksanaan SKD berlangsung, pihaknya tetap mendukung pemerintah mencegah penularan Covid-19, SKD dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

"Sebelum masuk ke ruang ujian peserta juga melewati petugas pengukuran suhu tubuh dan kami juga menyediakan ruangan khusus bagi peserta yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celsius,"ujarnya.

Untuk tahap selanjutnya, akan dilakukan pengumuman perengkingan setiap formasi yang ada, nantinya yang berhak mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) adalah jumlah formasi di kali tiga, dan sesuai rangking. 

"Jadwal SKB masih menunggu keputusan BKN," terangnya.

Dia berpesan kepada peserta ujian untuk tidak pernah percaya kepada oknum-oknum yang mengatasnamakan istansi maupun BKN, yang mengiming-imingi bisa meluluskan. 

"Sebab, dengan sistem CAT tak ada lagi yang bisa menjamin kelulusan peserta ujian,"tutup dia.