Satu Peserta SKD CPNS Dumai Terpapar Covid-19

DUMAI, RIAULINK.COM - Salah seorang peserta CPNS Kota Dumai tahun 2021 tidak dapat mengikuti ujian seleksi kompetisi dasar (SKD) dikarenakan positif terpapar Covid-19.
Hal ini diketahui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Dumai menerima surat elektronik (surel) mengenai pemberitahuan dari peserta.
Kepala BKPSDM Kota Dumai Eri Nazrizal melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Data Informasi, Khaidir mengatakan ada satu laporan dari peserta CPNS formasi dokter yang masuk ke email bkpsdmppi.dumai@gmail.com, jika peserta saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
Diterangkannya, setelah menerima surel dari peserta, pihaknya langsung menyampaikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk selanjutnya dijadwalkan ujian SKD ulang.
"Jika memang ada peserta yang terpapar Covid-19, maka kewajiban peserta menyampaikan kepada panitia yang nantinya akan diteruskan ke BKN, agar kita bisa jadwalkan ulang pelaksanaan SKD- nya,"terang dia.
- Alamak...Hanya karena Dilarang Naik Motor, Siswi SMP Akhiri Hidupnya Dengan Seutas Tali
- Pakai Tepung untuk Perayaan Ulang Tahun, 12 Mahasiswa Alami Hal Tragis
- Warga Selat Panjang Heboh Usai Temukan Sesosok Mayat Dibawah Warung Kopi
- Seorang Warga Inhil Ditemukan Tewas Didalam Hutan Saat Mengambil Kayu
- Ada Duit 2.600 Ringgit di Dalam Celana Dalam Mayat yang Ditemukan Dekat Selat Melaka
Hingga pelaksanaan SKD, Rabu, 15 September 2021, pihaknya baru menerima satu laporan peserta yang terpapar Covid-19.
Pelaksanaan SKD dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 29 September dengan pembagian 56 sesi di kampus STIA Lancang Kuning Kota Dumai.
"Untuk nama peserta SKD dan jadwal ujian juga sudah diumumkan melalui website resmi bkpsdm.dumaikota.go.id," ungkapnya.
Pihaknya juga melaksanakan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19, sebelum masuk ke ruang SKD, peserta juga wajib mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir.
Tim Satgas Covid-19 Kota Dumai juga akan mengukur suhu tubuh masing-masing peserta SKD sebelum memasuki ruang ujian.
"Jika ada peserta yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celsius akan ditempatkan di ruangan khusus. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan seperti untuk mencegah penularan Covid-19,"pungkasnya.
Tulis Komentar