Pendidikan

Putra Asli Pekanbaru ini Dapat Hibah Program Word Class Profesor

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Dr. Indra putra asli Pekanbaru yang berprofesi sebagai Dosen Pertanian Universitas Lancang Kuning (Unilak) mendapatkan dana hibah kegiatan world class professor (WPC) yang diadakan Dikti. 

Prestasi yang diraih Indra  merupakan pertama kalinya bagi dosen Unilak untuk mendapatkan program tersebut, setelah diluncurkan tahun lalu. 

Pria umur 32 tahun tamatan Jepang ini aktif menulis dan saat ini menjabat sebagai kepala P2K2 Unilak. Salah satu kerjasama yang pernah dibangun oleh pria kelahiran kota Pekanbaru ini yaitu, dengan PT Bintan Alumna Indonesia yang di kepulauan Riau. 

Adapun kegiatan WCP diantaranya guest lecturer, workshop, joint riset and publikasi. Di Indonesia WCP sendiri hanya meluluskan 41 kampus di Indonesia, dengan 77 dosen. Salah satu syarat untuk mengikuti program ini adalah pendidikan S3, memiliki publikasi internasional yang bereputasi. 

Kabar baik datang bagi Indra yang pertama kalinya lulus mengikuti kegiatan. Saat dihubungi via telepon ia mengatakan, Alhamdulillah bisa lolos program ini. Karena yang ikut banyak para senior yang jejak rekam penelitiannya keren-keren. 

"Sempat ragu juga di awal untuk bisa lolos, tapi saya bismillah saja. Dicoba. Biar nanti tim juri yang menilai," katanya, Senin (16/8/2021). 

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unilak, dekan Faperta serta seluruh civitas akademika Unilak.

"Semoga bisa bermanfaat bagi Unilak serta masyarakat luas dari program-program yang akan ditaja nantinya Insya Allah diberikan kelancaran," ujarnya. 

Untuk kegiatan WCP, Unilak akan mengundang Profesor Farag Mahmoud Malhat beliau merupakan Profesor di Central Agricultural Pestiside Laboratory Agriculture Research Center Mesir, yang akan berbicara terkait bagaiamana melakukan pencapaian sustainable development goals dan ini berguna bagi akademisi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya Unilak

Sementara itu, Rektor Unilak Dr. Junaidi mengucapkan selamat atas keberhasilan Dr. Indra. "Semoga ini mejadi motivasi dosen lainnya untuk dapat berprestasi. Ini membanggakan, dan mengharumkan nama Unilak, dan ini bagian mendukung visi Unilak sebagai universitas unggul tahun 2030," tandasnya.