Internasional

Pemerintah Arab Saudi Denda Orang Dekati Masjidil Haram Jelang Haji

Ilustrasi pelaksanaan umrah di masa pandemi di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. (AP/HOGP)

RIAULINK.COM - Pemerintah Arab Saudi akan memberikan denda bagi siapa saja yang mencoba mendekati kompleks  Masjidil Haram di Mekah dan sejumlah situs ibadah haji lainnya tanpa izin pada tahun ini.

Larangan tersebut diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi pada Senin (5/7), sepekan lebih menjelang ibadah haji 2021 yang digelar terbatas.

Saudi menuturkan denda sebesar 10 ribu riyal atau Rp38,56 juta akan diberikan kepada setiap orang yang kedapatan berupaya memasuki atau mendekati Masjidil Haram, Ka'bah, dan tempat ibadah haji lain seperti Mina, Muzdalifah, hingga Arafat tanpa izin.

Kemendagri juga menambahkan bahwa jika terjadi pelanggaran berulang, denda akan berlipat ganda.

Pemerintahan Raja Salman akan mengerahkan aparat keamanan untuk mengawasi semua jalan, lorong, dan area menuju Masjidil Haram serta tempat-tempat suci lainnya.

Hal itu, menurut kantor berita SPA, dilakukan Saudi guna mengendalikan "segala pelanggaran yang mungkin terjadi" menjelang dan selama gelaran ibadah haji berlangsung antara 17 dan 22 Juli.

Pedoman tersebut diberlakukan demi memastikan kepatuhan calon jemaah, warga, dan panitia pengurus ibadah haji tahun ini demi mencegah penyebaran virus corona.

Pemerintah Saudi sejauh ini mencatat ada sekitar 20.214 pelanggaran yang dilakukan selama sepekan terakhir.

Saudi lagi-lagi terpaksa membatasi gelaran ibadah haji tahun ini lantaran pandemi virus corona masih menyebar di seluruh dunia. Riyadh memutuskan hanya menerima 60 ribu jemaah haji lokal dan ekspatriat yang sudah berada di dalam negeri.

Para calon jemaah lokal itu pun harus memenuhi serangkaian ketentuan mulai dari syarat vaksinasi Covid-19, minimal dan maksimal usia, serta kondisi kesehatan agar bisa diterima sebagai jemaah haji 2021.

Baru-baru ini, Saudi juga mengumumkan serangkaian kebijakan pencegahan penularan Covid-19 selama ibadah haji 2021, salah satunya dengan melakukan sterilisasi Masjidil Haram hingga sepuluh kali sehari.

Badan Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Saudi menyatakan bahwa mereka merekrut 5.000 orang yang bakal bertugas melakukan sterilisasi Masjidil Haram beserta lingkungan di sekitarnya.

Saudi sudah menyiapkan lebih dari 60 ribu liter cairan desinfektan per hari dan teknologi pembersih lainnya untuk memenuhi kebutuhan sterilisasi Masjidil Haram tersebut.

Pemerintah juga akan menyebar robot-robot yang membawa botol air zamzam steril agar jemaah tak berdesakan ketika ingin minum.