Peristiwa

Gempa di Riau, Begini Analisa Ahli Geologi

RIAULINK.com - Peristiwa tidak biasa terjadi di Riau hari ini, Sabtu (5/1/2019). Gempa bumi terjadi dua kali dengan kekuatan 3,7 SR.

Gempa pertama terjadi sekitar pukul 07:59:04 WIB dengan kekuatan 3.9 SR dengan titik koordinat 0.54 LU,100.86 BT (28 km Barat Laut Bangkinang - Riau) dengan Kedalaman 247 Km.

Gempa kedua terjadi pada pukul 07:59:05 berkekuatan 3.7 SR dengan titik koordinat 0.55 LU,100.76 BT (63 km Barat Laut Kampar-Riau) dengan Kedalaman 241 Km.

Peristiwa langka ini menarik perhatian banyak pihak, meskipun kejadian tersebut tak terasa karena kedalaman dan kecilnya kekuatan gempa, akan tetapi kejadian ini menjadi perbincangan warga.

Ahli Geologi Riau, Dr Husnul Kausarian seperti dilansir dari cakaplah.com mengatakan, kejadian tersebut dianalisa karena ada beberapa hal yang dirunut ke belakang.

"Sepertinya ini fenomena pergerakan bagian bawah dari lempeng samudra Indo-Australia (Samudra Hindia) dengan lempeng benua Eurasia (Sumatera dan Malaysia)," kata Husnul.

Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini menjelaskan, pertemuan lempeng ini sangat besar, sehingga dikenali dengan istilah cincin api Asia-Pasifik (Asia-Pacific Ring of Fire / APRF). Karena sangat besar efeknya akan terasa sejauh pertemuan lempeng tersebut mengakar.

"Salah satu hasil dari pertemuan lempeng ini dikenal sebagai Sesar Sumatera, yang di dalamnya terbentuk Bukit Barisan. Sepanjang Bukit Barisan, terbentuk gunung-gunung api terkenal di Sumatera, sebut saja Sinabung, Samosir (Danau Toba), Merapi, Singgalang, Kerinci dan lainnya," terang Husnul lagi.

Riau sendiri, sambung Husnul merupakan daerah terujung bagian dari akar Sesar Sumatera tersebut, terutama di daerah Rohul dan Kampar.

"Jika merujuk pernyataan BMKG tentang lokasi tempat terjadinya gempa, sangat dekat dengan patahan-patahan (sesar) minor yang terhasil dari Sesar besar tadi, yaitu Sesar Sumatera. Secara teoritis kedalaman gempa tadi sangat dalam. Dan kalau dilihat, meski di Riau ini tidak pernah terjadi, tapi jika menurut teori diatas, potensi itu ada," tukasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mencatat Sabtu (5/1/2019) terjadi gempa di Provinsi Riau. Gempa tercatat terjadi sebanyak 2 kali.

Forecaster BMKG Stasiun Pekanbaru, Mia Vadilla seperti dilansir cakaplah.com mengatakan gempa pertama terjadi sekitar pukul 07:59:04 WIB dengan kekuatan 3.9 SR dengan titik koordinat 0.54 LU,100.86 BT (28 km Barat Laut Bangkinang - Riau) dengan Kedalaman 247 Km.

"Gempa kedua terjadi pada pukul 07:59:05 berkekuatan 3.7 SR dengan titik koordinat 0.55 LU,100.76 BT (63 km Barat Laut Kampar-Riau) dengan Kedalaman 241 Km," ucapnya.

Disampaikan Mia, gempa yang terjadi di wilayah tersebut kedalamannya sangat dalam sehingga tidak tergolong gempa yang dirasakan hingga ke permukaan.

"Karena pusat gempa jauh di dalam, gempa tersebut tidak menimbulkan goncangan ke permukaan bumi," ungkap Mia.

Lanjutnya, biasanya yang berpengaruh ke kerusakan bangunan itu gempa dengan kedalaman yang dangkal, sehingga terasa hingga ke permukaan.

"Kalau yang ini memang sangat dalam sehingga tidak dirasakan sampai ke permukaan," pungkasnya.