Pendidikan

Penerimaan Siswa Baru Secara Daring, DPRD Riau: Jangan Ada yang Kebingungan

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho meminta agar Dinas Pendidikan memastikan tidak ada lagi kesalahan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring yang akan dibuka pada pada 28 Juni 2021 setelah sempat tertunda dua pekan.

"Kami sudah panggil Dinas Pendidikan beberapa kali terkait pengumuman PPDB online yang sempat diundur karena ada perbaikan sistem. InsyaAllah pekan depan akan dibuka lagi, tentu dengan harapan agar Dinas Pendidikan menyelenggarakan PPDB online ini dengan sebaik mungkin," ucap Agung Nuhroho.

Agung meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi Riau berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk dapat memberikan informasi dan edukasi kepada orang tua murid. Jika perlu, dibentuk layanan aduan sehingga orang tua murid dapat menyampaikan kendala saat mendaftar atau menemui kesulitan dalam mengakses situs PPDB online ini.

"Kalau perlu ditempatkan petugas yang sangat ramah yang dapat memberikan petunjuk dan arahan. Agar orang tua murid yang kebingungan saat mendaftarkan anaknya dapat mengerti dengan informasi yang diberikan petugas," papar Ketua Demokrat Kota  Pekanbaru itu.

Dia juga meminta agar Disdik Riau mengantisipasi perlambatan sistem karena nantinya website PPDB online ini banyak yang mengakses dalam waktu bersamaan.

"Mungkin persoalannya ada yang terupload, ada yang tidak terupload karena gangguan jaringan. Ini juga harus diantisipasi sehingga orang tua murid tidak kesulitan nantinya," ucap Agung.

Berkaca dari tahun lalu, banyak catatan yang harus dievaluasi dalanlm pelaksanaan PPDB ini. Yang paling banyak dilaporkan oleh orang tua siswa yakni terkait zonasi. Sehingga dia meminta panitia benar-benar melakukan kroscek terhadap berkas-berkas pendaftaran.

"Kami tidak ingin ada yang ditutup-tutupi dalam PPDB ini. Seleksi dengan benar. Jangan seperti tahun lalu, ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan, salah satunya surat keterangan domisili yang hanya berjarak 15 meter dari sekolah. Ini ibaratnya masih dalam pagar sekolah," paparnya.