DUMAI, RIAULINK.COM - Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan jika saat ini Pemprov Riau masih memiliki ketersediaan vaksin sebanyak 11 ribu dosis.

"Untuk vaksin yang sudah disuntikkan bagi penerima sebanyak 40 ribu dosis. Dan kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk meminta penambahan dosis,"ungkap mantan Bupati Siak dua periode ini, Senin (14/6/2021) di sela peninjauan vaksinasi massal yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pertamina Dumai (RSPD).

Ia pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Dumai khususnya Dinas Kesehatan dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Dumai yang siang malam gencar melaksanakan vaksinasi setiap hari termasuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Dirinya pun mengapresiasikan hal ini, pasalnya dengan tingginya animo masyarakat Dumai untuk disuntik vaksin, jumlah pasien Covid-19 bahkan melandai. 

"Tak itu saja terbukti setiap saya mengunjungi pelaksanaan vaksinasi massal di sejumlah tempat, selalu dipenuhi oleh masyarakat. Ini termasuk pencapaian yang luar biasa,"ungkapnya sumringah.

"Untuk itu tetap terus lakukan prokes Covid-19 5 M, memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi,"pesan dia.

Di kesempatan berbeda, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful juga mengakui jumlah pasien Covid-19 terus menurun.

Menurut dia sejak masyarakat berpartisipasi pada program Pemerintah Pusat khususnya menekan angka penyebaran Covid-19 dengan mengikuti vaksinasi ini, tak dipungkiri jumlahnya terus melandai bahkan jumlah pasien rawat inap di RSUD Kota Dumai turun hingga 50 persen.

Bagi dia ini suatu keberhasilan. "Pelaksanaan vaksinasi ini akan kita lakukan tiap hari sampai stok dosis vaksin habis,"ucapnya.

Bahkan pihaknya juga akan mengajukan penambahan 50 ribu dosis lagi kepada Pemprov Riau untuk penyuntikan dosis tahap kedua.

Dikatakan dia lagi, pelaksanaan vaksinasi ini berkat kerjasama baik dengan TNI, Polri dan perusahaan di Kota Dumai.

"Bahkan sudah menembus angka 43.082 untuk dosis pertama sedangkan dosis kedua capai 7.029,"paparnya merincikan.

Untuk vaksinasi tahap kedua, jumlah dosis yang sudah terpakai masih minim, pasalnya karena banyak para penerima vaksin memang belum masuk masa penyuntikan dosis kedua.

"Sebab jarak antara vaksin pertama dan kedua kan bisa mencapai 28 hari, makanya baru 7 ribu orang yang sudah dua kali vaksin,"tutuo dia.(kll)