Peristiwa

Sempat Dirawat, Pesepeda yang Ditabrak di Pekanbaru Akhirnya Meninggal

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Seorang pesepeda Eka Putra (36) dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Syafira Pekanbaru. Sebelumnya, Eka menjadi korban tabrakan beruntun yang dilakukan pengemudi Toyota Calya pemuda inisial SA (27) bersama teman wanitanya DY (24).

Mobil SA menabrak satu orang pesepeda dan 1 pejalan kaki sedang marathon ditabrak dan 1 orang ibu-ibu mengendarai sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman depan Dealer Honda Kota Pekanbaru, Minggu (13/6) pukul 07.30 Wib. 

"Iya, jumlah korban meninggal dunia bertambah 1 atas nama Eka Putra. Dia yang menggunakan sepeda. Korban 1 lagi Ronengsih (57) meninggal di tempat saat kejadian semalam," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya Senin (14/6).

Menurut Nandang, korban Eka merupakan warga Jalan Hangtuah, Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Korban meninggal di rumah sakit Syafira setelah insiden tabrakan maut itu.

"Usai kejadian, Eka yang menjadi korban laka dibawa ke RS Syafira untuk mendapatkan perawatan. Tapi, korban meninggal dunia di RS," jelas Nandang. 

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Angga Wahyu menambahkan, pengemudi mobil, SA jadi tersangka. Penetapan tersangka itu, setelah penyidik memeriksa saksi dan olah TKP di lokasi.

"Pengemudi mobil SA sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucap Angga.

Dia menyebutkan, pengemudi mobil Toyota Calya inisial SA warga Ukui Kabupaten Pelalawan bersama seorang wanita DY (24), warga Jalan HR Soebrantas Kota Pekanbaru. 

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian atas nama Ronengsih (57) yang mengendarai Honda Beat warga Pekanbaru," katanya.

Sedangkan Hendro Situmorang (25) pejalan kaki yang sedang lari marathon juga mengalami luka berat bagian kepala, pinggang dan tangan. Dia masih mendapat perswatan di RS Syafira Pekanbaru. 

"Kejadian itu, berawal saat pengendara mobil membawa penumpang DF Bergerak di jalan Jenderal Sudirman jalur barat datang. Sesampainya di depan Showroom Mobil Honda, langsung bertabrakan dengan motor Beat  yang dikendarai Rinengsih," jelasnya.

Kemudian, mobil kembali menabrak pesepeda dayung yang bergerak di depannya, lalu menabrak lagi pejalan kaki yang sedang lari maraton bernama Hendro.

Akibat dari kecelakaan tersebut, Ronengsih mengalami luka berat di kepala dan dada meninggal dunia di TKP.  Kemudian dibawa ke RS. Syafira Kota Pekanbaru. Polisi menduga kejadian itu karena kelalaian pengemudi mobil.

"Dugaan sementara pengemudi mobil tidak hati-hati dan tidak berkonsentrasi pada saat berkemudi atau mengantuk. Sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.