Metropolis

Sudah 35 Ribu Warga Dumai Divaksin Covid-19

DUMAI, RIAULINK.COM - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful menyatakan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Kota Dumai sudah mencapai 35 ribu orang pada tahap satu dan kedua.

Hal ini gencar dilakukan Pemerintah Kota Dumai dalam menekan angka penyebaran kasus Corona.

Menurut Syaiful, sejak dilaksanakannya program vaksinasi ini, jumlah kasus Covid-19 di Kota Dumai kian menurun, ini dibuktikan dengan jumlah huni rawat inap pasien di RSUD Kota Dumai berkurang hingga 50 persen.

"Sejak dilaksanakannya vaksinasi massal di berbagai tempat, jumlah pasien Covid-19 berkurang, angka kematian juga. Ini kita anggap suatu keberhasilan dari program vaksin Covid-19,"sebut dia melalui telepon selulernya, Minggu (13/6/2021).

Dijelaskannya, ada tiga pilar pencegahan Covid-19 di Dumai secara konsisten selain tertib melaksanakan prokes 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, upaya 3 T juga perlu yakni tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak (tracing) dan tindak lanjut berupa perawatan terhadap pasien Covid-19 (treatment).

Ia bersyukur, kesadaran masyarakat akan vaksin sudah mulai meningkat. "Ini terbukti setiap Satgas Covid-19 Dumai melaksanakan vaksinasi massal, ramai didatangi warga,"ungkap mantan Direktur RSUD Kota Dumai ini memaparkan.

Vaksinasi Massal ini gencar dilakukan, karena Dumai termasuk daerah di Provinsi Riau dengan jumlah kasus nomor dua terbesar termasuk kasus kematian yang kini hingga per Minggu, 13 Juni 2021 siang tadi, sudah mencapai 111 orang.

Sedangkan jumlah pasien mencapai 383 orang dengan rincian 30 orang dirawat di rumah sakit dan 353 orang diisolasi mandiri.

"Bagi yang sembuh sudah mencapai 5.578 orang, dengan jumlah kesembuhan hari ini (Minggu) sebanyak 39 orang. Sedangkan akumulasi kasus Corona mencapai 6.072 orang,"terang Syaiful.

Sebagai kota kedua dengan jumlah terbanyak kasus Covid-19 di Riau, Dumai menjadi salah satu prioritas Pemerintah Pusat dalam penanganan Covid-19 dengan melakukan vaksinasi massal yang ditargetkan 50 ribu orang sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo pada awal Mei lalu saat ia berkunjung ke Riau.

"Menurut dia ini akibat lonjakan selama Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri yang membuat kesadaran warga Dumai kurang akan pentingnya penerapan prokes 3 M tersebut,"sebut dia lagi.

Ia juga menjelaskan hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan keluhan berat warga usai divaksin. Namun ia tak menampik pula, banyak yang mengalami gejala pusing dan mual.

Berdasarkan skema ditetapkan bahwa dari hampir 300 ribu jiwa masyarakat Dumai saat ini dari berbagai usia, diyakini hampir 100 ribu ditargetkan untuk mendapatkan vaksinasi berkala, mulai usia muda hingga lanjut.

"Dari target 100 ribu itu, 35 ribu sudah divaksin, terdiri dari 28 ribu sudah divaksin tahap pertama, 7 ribu lagi di tahap kedua,"ujarnya merincikan.

"Jika vaksinasi ini tidak berjalan, kita selaku pemerintah khawatir jika  kasus terus melonjak akan berdampak pada kinerja industri, dan mengganggu produksi ketahanan energi serta perekonomian nasional,"demikian penuturan Syaiful menekankan.

Sebelumnya Pemko Dumai juga dalam melaksanakan vaksinasi massal ini telah bekerja sama dengan TNI, Polri dan perusahaan-perusahaan di Kota Dumai agar tercapainya target vaksinasi sebanyak 100 ribu penerima.(kll)