Ekonomi

Rendahnya PAD Menjadi Sorotan Pada LKPJ Bupati Kuansing

KUANSING, RIAULINK.COM - Pandangan umum fraksi Gerindra terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kuansing tahun 2021, banyak menyorot rendah nya realisasi penerimaan Pendapatan Asli daerah dari sektor pariwisata dan aset daerah.

Pandangan Fraksi tersebut di sampaikan dalam rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kuansing yang dipimpin oleh Wakil Ketua ll DPRD Kabupaten Kuansing Juprizal SE, Senin (17/5/2021).

Berkaitan dengan Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kuantan Singingi Tahun 2020, Fraksi Gerindra yang di bacakan oleh Hisron, Berpendapat : Terhadap Target Pendapatan Daerah dan Realisasi: Target Pendapatan Daerah Tahun 2020 sebesar Rp 1.534.938.782.844 ( satu trilyun lima ratus tiga puluh empat milyar sembilan ratus tiga puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus empat puluh empat  rupiah) dan Terealisasi sebesar Rp 1.449.724.725.015 ( satu trilyun empat ratus empat puluh sembilan milyar tujuh ratus dua puluh empat juta tujuh ratus dua puluh lima ribu lima belas rupiah) Prosentase Realisasi terhadap Target Pendapatan adalah sebesar 94,45%. Terhadap realisasi tersebut Fraksi Gerindra mengapresiasi pencapaian yang cukup bagus dan perlu dipertahankan, namun demikian masih bisa ditingkatkan kembali sehingga prosentase pencapaiannya menjadi lebih tinggi.

Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pada tahun 2020 target PAD adalah sebesar Rp 91.346.460.668 (sembilan puluh satu milyar tiga ratus empat puluh enam juta empat ratus enam puluh ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) namun hanya terealisasi sebesar Rp 73.858.316.480 (tujuh puluh tiga milyar delapan ratus lima puluh delapan juta tiga ratus enam belas ribu empat ratus delapan puluh rupiah) atau sebesar 80,86 %, menurun dari tahun sebelumna yang mencapai 88%.

Fraksi Gerindra berpendapat bahwa pencapaian PAD masih rendah dan kurang maksimal, karena selain sumber PAD yang sudah ada, masih banyak potensi – potensi sumber PAD yang bisa digali dan dimaksimalkan, terutama dari sektor-sektor Pariwisata dan juga dari hasil aset-aset Pemerintah Daerah seperti Perkebunan PEMDA yang kurang terurus sampai dengan saat ini.

Dengan PAD yang tinggi akan mengurangi ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat. Terhadap Dana Perimbangan. Target Tahun 2020 sebesar sebesar Rp 1.070.672.888.177 (satu trilyun tujuh puluh milyar enam ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu seratus tujuh puluh tujuh rupiah) dan terealisasi sebesar Rp 1.014.314.210.445.- (satu trilyun empat belas milyar tiga ratus empat belas juta dua ratus sepuluh ribu empat ratus empat puluh lima rupiah) atau sekitar 94,74%

Dana Perimbangan yang terdiri dari:
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak,
Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Terhadap Target dan Realisasi dana Perimbangan di atas, Partai Gerindra mengapresiasi, namun demikian perlu adanya peningkatan sumber sumber pendapatan lain yang syah agar lebih dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Terhadap Target Belanja Kabupaten Kuantan Singingi

Terhadap belanja langsung, Pemerintah Daerah perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat sehingga Target Belanja Langsung bisa tercapai dengan maksimal.

Terhadap jalan nya  Pemerintahan Mursini - Halim  Tahun 2020 Fraksi GERINDRA menyadari bahwa dimasa - masa  Pandemi COVID – 19 yang masih melanda di Indonesia khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi, hal ini sangat berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan khususnya dalam pelaksanaan pembangunan, namun demikian kita harus tetap semangat bekerja dan membangun terutama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan COVID – 19.

Kepada Satgas COVID – 19 Kabupaten Kuantan Singingi Partai Gerindra berharap untuk dapat lebih memaksimalkan tugas pokok dan fungsinya sehingga ke depan Kabupaten Kuantan Singingi dapat lebih meminimalisir angka positif COVID – 19 bahkan menghapus angka positif Covid. 

Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah menurut Fraksi Gerindra adalah: Peningkatan akses jalan di Kecamatan Pucuk Rantau mulai dari Desa Pangkalan sampai dengan desa Sungkai (Perbatasan Sumbar) yang saat ini sudah sangat memprihatinkan dan sangat tidak layak untuk dilalui, kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singing Fraksi Gerindra berharap agar Akses jalan ini mendapat perhatian lebih.

Pendataan dan pemanfaatan aset-aset Pemerintah Daerah yang selama ini kurang serius dilakukan yang seharusnya aset-aset tersebut dapat menambah Pendapatan Asli Daerah, sehingga perolehan PAD akan semakin dapat ditingkatkan, misalnya: Kebun Pemda, Danau Kebun Nopi, Bangunan Tiga Pilar khususnya UNIKS dan Hotel Kuansing dan aset-aset Pemda lainnya, dan juga kelanjutan Pembangunan Pasar “Malin Kundang” untuk segera dicarikan solusi guna melanjutkan pembangunannya sehingga bisa membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Merujuk dari kejadian Kebakaran Rumah Usaha penduduk yang menghanguskan beberapa rumah dan tempat usaha di Desa Air Emas Kecamatan Singingi pada pertengahan Bulan Ramadhan yang lalu, Partai Gerindra mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi untuk segera memfungsikan pos – pos Pemadam Kebakaran di wilayah – wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten, sehingga jika terjadi kebakaran di wilayah tidak sampai menunggu terlalu lama dan dapat mencegah makin besarnya korban kebakaran, dan juga agar segera menambah Armada Mobil Pemadam Kebakaran, mengingat wilayah Kabupaten Kuantan Singingi sangat Luas. 

Tampak hadir pada acara tersebut yakni, Ketua DPRD Adam SH MH, Wakil Ketua l Zulhendri dan Waka ll, anggota DPRD Kuansing,  Bupati Kuansing H Mursini, asisten,  sekwan Almadi, Kapolres Henky Poerwanto, Kasi Intel Kajari, Kepala BNNK, Bawaslu, Kemenag, KPU, Kepala Dinas, badan, Dir RSUD, Camat se Kabupaten Kuansing dan tamu undangan. (Ind/adv)