Riau

Pemda Meranti Upayakan Listrik 24 Jam Untuk Dua Pulau ini

RIAULINK .com - Masyarakat Kabupaten Kepulauan  Provinsi Riau termasuk kawasan perbatasan daerah Terluar, Terisolir dan Tertinggal khususnya daerah pulau Rangsang dan pulau Merbau sungguh mendambakan listrik hidup selama 24 ,selama ini Listrik hanya bisa hidup 12 jam setegah hari beroperasi hidup PLN.

"Kita tentunya sebagai masyarakat pulau rangsang pesisir ,punya hak untuk menikmati listrik siang dan malam , karena akan berkemungkin perekonian masyarakat membaik siangnya, bisa ada tempat potocopi,perbengkelan,serta banyak membantu kantor pelayanan publik itu kita harapakan," ujar Tokoh Masyarakat Rangsang Pesisir Aziz Arika Kepada Media Kamis (3/1/2019) Siang.

Aziz Arika juga mengharapakan dengan adanya Listrik, tentunya bisa otomatis membantu kegiatan ektrakulikulir di sekolah- sekolah, internet wifi, pangkas rambut pembengkelan ini harapakan.tutur mantan Anggota DPRD Meranti itu.

Selanjutnya Kata Aziz dengan adanya hidup Siang hari,juga bisa menarik investor menambahkan menset, mereka yang ada di pulau hidup siang malam yakin hidup dan pulau akan membaik perekonomian masyarakat.

"Dengan adanya Listrik hidup, masyarakat kita bisa menikmati pasilitas kesehatan membaik di  puskesmas,juga sekolah- sekolah terbantu ,pasilitas olahraga,tapi membantu semua yang warga Republik indonesia pancasilan karena kita memiliki Keadilan sosial bagi seluruh indonesia, prioritas hak -hak hidup mereka dapat menambah kerja baru bagi pengaguran," tukasnya.

"Terutama Sekali kita bisa menghidupkan lagi, mesin Poto copy, saya sudah kelapangan warga pulau tersebut,temasuk daerah tertinggal bisa menghidupakan  juga masjid- masjid untuk berjamaat sholat zuhur dan ashar dengan pengeras suara terbantu tidak ginset atau mesin lagi," harap Aziz Arika.

Sementara itu, Kabag Ekonomi Sekdakab Meranti Afif fudin menyampaikan tentunya pemerintah kabupaten Meranti juga sanggat menharapkan menyala 24 Jam di Rangsang Pesisir dan rangsang juga pulau perbasan di Kepulauan Meranti.

"Kita menilai,dan sudah berkordinasi dengan PLN Rayon Selatpanjang,Program PLN sudah ada , namun belum sampai dengan Kegiatan Koneksi daratan, belum bisa di lakukan baru bisa bisa hanya sebatas daerah perkotaan saja," ungkap Afif fudin lagi.

Selanjutnya, Solusi kita sudah Kordinasi sama pihak PLN juga banyaknya desa di daerah perdesaan belum di alirkan listrik namun Dengan 24 belum dari daratan kabel bawah laut nantiknya 100 persen saat ini sudah 80 persen hidup, belum pasti. 

"Kalau daerah perkotaan Sudah berlebih, kalau di tebing tinggi barat sebagian sudah sebagian belum,  kita akan Mensurati, tentunya harapan 24 jam bakal di realisasi nantinya, kita juga mengharapakan hidup 24 jam tapi kita saling berkordinasi dengan PLN nantinya," tutup dia. (Aldo)