Ekonomi

Komisi II Sidak Minimarket Hingga SPBU di Meranti, Ini Hasilnya

MERANTI, RIAULINK.COM- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan sidak atau inspeksi mendadak ke sejumlah minimarket, gudang dan SPBU bersama Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kepulauan Meranti menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi. 

Sidak yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin didampingi anggotanya At Taufiek, Dedi Yuhara Lubis, dan Panduman Siregar juga diikuti oleh Kepala Bidang Perdagangan Disdagperinkop-UKM Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, Plt Sekretaris Satpol PP, Piskot Ginting dan lainnya, Sabtu (8/5/2021) siang.

Dalam sidak tersebut, ada dua minimarket yang dikunjungi yakni, yang pertama Rintis Mart, dan juga Senang Mart dalam melakukan pengecekan di lapangan, salah satunya mengecek apakah masih ada barang yang tidak layak jual atau kadaluarsa. Dari hasil pantauannya harga yang ada di minimarket itu juga relatif stabil dan tidak menemukan barang-barang yang tidak layak jual maupun kadaluarsa.

Sementara untuk gudang juga ada dua yang tinjau yakni gudang milik Agi, Jalan Tebingtinggi, Gang Balam dan gudang milik Akun, Jalan Pangaram, Tebingtinggi. Di gudang milik Agi berisi beras, gula minyak itu masih dalam proses bongkar muat di pelabuhan, dan gudang milik Akun juga dalam kondisi persediaan stok yang aman. 

Kemudian, untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di dua tempat yakni di Jalan Alahair dan Imam Bonjol juga dikategorikan masih aman, hanya saja di SPBU Alahair kehabisan premium sehingga sempat terjadi penumpukan pengendara di SPBU Imam Bonjol. 

Ketua Komisi II, Muzamil Baharudin, mengungkapkan bahwa pihak DPRD Kepulauan Meranti khususnya di Komisi II telah melihat langsung kesiapan pasar di Kepulauan Meranti untuk menghadapi lebaran Idul Fitri.

"Komisi II melihat langsung kesiapan pasar di Meranti untuk menghadapi lebaran. Apakah sembako kita menghadapi lebaran tahun ini cukup, dan alhamdulillah dari pantauan kami ke gudang-gudang tempat penimbunan barang di Kepulauan Meranti stok cukup semua, kemudian harga tidak ada kenaikan. Cuma tadi ada dalam dua hari ini naik untuk minyak goreng curah 300 rupiah perkilonya, yang lain malah dibeberapa merek beras harganya turun," ungkap Muzamil saat diwawancarai usai melakukan sidak. 

Diungkapkan Muzamil, dalam menghadapi lebaran tahun ini walaupun ada penyekatan tetapi untuk sembako maupun bahan pangan itu mendapat prioritas dan transportasinya lancar sehingga tidak ada hambatan. 

"Kalau dengan situasi seperti ini harga tidak ada kenaikan dan cukup pasti tidak ada penumpukan. Penumpukan itu terjadi kalau barangnya dan bisa juga terjadi kenaikan harga. Mari kita pantau terus, kita kawal kalau ada indikasi-indikasi seperti itu akan segera kita tindaklanjuti dan akan diberi sanksi hukum terhadap yang melakukan penimbunan untuk menaikkan harga.  Karena hari ini masyarakat sudah sudah dengan adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 jangan dipersulit lagi dengan hal seperti itu," ungkapnya. 

Selain ketersediaan stok sembako, dari hasil turun langsung itu wakil rakyat juga mendapati bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di kabupaten bungsu di Riau itu juga masih aman. 

"Kita juga sudah turun di dua SPBU yang ada di Selatpanjang ini. Pada SPBU pertama (SPBU Alahair) kita lihat tidak ada penjualan premium dan sudah kita tegur agar mereka tetap menjual premium.  Tadi alasannya tukang langsir (pengangkut), dan itu bukan alasan karena negara tidak boleh kalah dengan mafia walaupun dilevel tukang langsir," ucapnya. 

Akhirnya, lanjut Muzamil, di tempat kedua (SPBU Imam Bonjol) terjadi penumpukan pembeli karena di SPBU Alahair tidak ada premium. 

"Tapi kalau dua-duanya buka tentu tidak terjadi penumpukan seperti itu mengganggu lalu lintas dan tentunya sangat berbahaya penumpukan terjadi di tengah pandemi virus Corona. Kita minta kepada Disperindag untuk memberitahu kepada pemiliknya untuk dapat menjual lagi, besok kita tengok jika tidak jual akan kita panggil dan kita tindaklanjuti itu," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disdagperinkop-UKM Kepulauan Meranti, Ade Suhartian mengungkapkan hal yang sama bahwa stok sembako maupun BBM masih aman hingga lebaran nanti. 

"Bisa kita lihat sendiri dari hasil sidak ini seperti yang disampaikan pihak Komisi II tadi, stok masih aman. Kemudian terkait persoalan minyak tadi, pihak SPBU itu bukan tak bisa menjual premium, kebetulan saat sidak tadi premium lagi bongkar. Karena mulai dari awal ramadan dan menghadapi Idul Fitri kita sudah siap,  kita juga sudah hubungi semua, minyak berapa, tanggal berapa dan berapa KL (kilo liter) masuk," jelas Ade. 

Ade kembali menegaskan bahwa stok sembako maupun BBM masih aman dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan, begitu juga dengan BBM tidak ada kelangkaan. 

"Untuk kendaraan bermotor di Selatpanjang rasanya tidak ada masalah.  Memang kalau antrian untuk di Imam Bonjol karena jarak dari pompa ke jalan dekat sehingga penumpukan cepat terjadi. Kalau di Alahair jarak dari pompa ke jalan jauh jadi penumpukan tidak sampai ke jalan," pungkas Ade. (Aldo)