Hukrim

Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Meranti Akhirnya Diringkus

MERANTI, RIAULINK.COM - Ternyata Aparat Kepolisian Polres Meranti berhasil mengamankan terduga Pelaku sebenarnya dari kasus Tindak Pidana Curas yang mengakibatkan korban meninggal dunia. 

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK kepada wartawan Riaulink.com, Senin (3/5/2021) pagi. "Benar sudah ditangkap, terduga pelaku berinisial Sr alias Ono (23)," kata Kapolres.

Pelaku merupakan warga Jalan Alah Air Perjuangan RT 02/ RW 05 Desa Alah Air Kecamatan Tebingtinggi. Tersangka diamankan dengan dasar Laporan Polisi nomor : LP / 02 / IV / 2021 / Riau / Res. Kep. Meranti / SPKT, tanggal 30 April 2021.

Disampaikan Kapolres, terungkapnya kasus tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari keluarga korban Pada Jum'at (30/04/2021) oleh Heldi Saputra alias Dedi (29) warga Jalan Pertanian RT 002/RW 005 Dusun Purwosari Desa Segomeng Kecamatan Rangsang Barat.

"Korban bernama Rosmini alias Along (27) sudah dikebumikan di pemakaman umum di Gang Antara, Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi setelah dilakukan otopsi oleh Biddokkes Polda Riau, pada Minggu (2/5/2021) sore," ujarnya.

Pada Minggu, 2 Mei 2021 Personil Polsek Rangsang Barat dipimpin Kapolsek Iptu J.A Lubis SH., MH serta Personil Satreskrim Polres Kepulauan Meranti dipimpin Kasat Reskrim AKP. Prihadi Tri Saputra, SH., MH didukung personil dari Subdit III Ditreskrimum Polda Riau dipimpin AKP. Indra Lamhot Sihombing, SIK bergerak menuju tempat kejadian perkara guna melaksanakan pendalaman dan pengembangan terhadap bahan keterangan dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya.

Selanjutnya, dengan dukungan alat peralatan dari Tim Ditreskrimum, serta proses Analisa diperoleh data yang mendekati sasaran diduga sebagai pelaku tindak pidana dimaksud. 

"Dalam prosesnya personil gabungan juga ada mengamankan seorang laki-laki bernama Sa (42) warga Desa Sungai Cina Kecamatan Rangsang Barat dengan tujuan mencegah tindakan massa yang melampaui batas terhadap yang bersangkutan," katanya.

Selanjutnya, mengingat telah beredar informasi serta foto dari yang bersangkutan baik melalui media sosial atau pun kabar yang berhembus di masyarakat bahwa saudara Sa adalah pelaku tindak pidana curas yang mengakibatkan saudari Rksmini meninggal dunia.

Setelah mendapatkan informasi yang mana dijelaskan Kapolres, pada Senin, 03 Mei 2021 sekira pukul 05.30 WIB berdasarkan analisa yang data yang telah dilaksanakan Tim Gabungan mendekati sasaran.

"Tim berhasil mengamankan 1 orang pelaku pencurian dan pembunuhan Sr (23) yang padanya ditemukan barang bukti diduga sebagai hasil tindak pidana dimaksudkan. Setelah dilakukan intogasi singkat atas temuan yang didapati penyidik Sr Alias Ono mengakui bahwa benar telah melakukan pencurian dan pembunuhan Terhadap  Ibu Rumah Tangga tersebut," jelas Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK.

Saat ini pihaknya telah membawa pelaku bersama Barang Bukti (BB) ke Mapolres Meranti untuk Proses lebih lanjut.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni, -1 buah tas sandang kulit warna hitam.
- 1 helai kain sarung berlumur darah.
- 1 unit hp Nokia
- 1 unit hp Nokia 1200 type 647
- 1 unit hp Nokia 110 type Rm 827
- 1 buah BPKB Merk Honda type AFX
- Seperangkat perhiasan yang diduga milik Korban dan anak korban, dan
- 1 unit motor honda

Berita sebelumnya, Rs ditemukan meninggal dunia dengan luka di bagian leher, di rumahnya Dusun Purwosari, Desa Segomeng, Jumat (30/4/2021) pukul 17.00 waktu setempat.

Polisi menduga, Rs menjadi korban pencurian dengan kekerasan karena ada perhiasan milik korban yang hilang.

"Saat kejadian, suami korban tidak berada di rumah. Korban bersama anak perempuannya yang masih kecil. Namun anaknya tidak kenapa-napa," sebut JA Lubis.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya bernama Ardiana, yang datang untuk mengembalikan cetakan kue.

"Korban ditemukan tergeletak berlumuran darah," bebernya.

Ardiana pun langsung memberitahukan warga lainnya, Ramlah. Tak lama kemudian, kedua saksi tersebut kembali ke tempat kejadian untuk memeriksa kondisi korban.

"Saat diperiksa, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Temuan ini kemudian dilaporkan ke kepala desa setempat, dan kepolisian," pungkasnya. (Aldo)