Nasional

DPR Sebut Patungan Beli Kapal Selam Teguran buat Pemerintah

Kapal selam KRI Nanggla-402. (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF)

RIAULINK.COM - Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas menilai gerakan patungan dari masyarakat untuk membeli kapal selam pengganti Kapal Selam KRI Nanggala-402 merupakan teguran untuk pemerintah.

"Kalau melihat ajakan itu kan sudah teguran kepada pemerintah untuk harus memberikan prioritas agar alokasi anggaran untuk pembelian alutsista harus maksimal di satu dua tahun ke depan," kata Yan di Kompleks DPR, Selasa (27/4).

Menurut dia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memiliki rencana jangka panjang untuk pengadaan dan peremajaan alutsista.

Rencana itu, kata dia, memerlukan dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan.

"Kita dorong grand design jangka panjang dari Menteri Pertahanan itu bisa dapat alokasi anggaran dan perhatian pemerintah untuk belanja alutsista, sehingga modernisasi alutsista bisa kita adakan untuk aparat TNI kita," kata dia.

Terpisah, anggota Komisi I lainnya, Al Muzammil Yusuf mengatakan ajakan patungan beli kapal selam itu adalah bagian dari nilai konstitusionalitas sebagai warga negara yang diatur dalam Pasal 30 UUD 1945.

Ia menyebut gerakan patungan beli kapal selam tersebut belum tentu cukup, lantaran harga kapal selam yang sangat mahal.

"Akan tetapi paling tidak gerakan ini dimaknai sebagai bagian dari koreksi publik kepada pemerintah," kata Muzammil.

Ia mengatakan ke depan, pemerintah bersama DPR yang bertugas menetapkan APBN harus dapat merumuskan hal yang paling mendesak terlebih dahulu.

"Misalnya saja timbul suatu pertanyaan, mana yang lebih penting dan menjadi prioritas, membangun ibu kota baru atau memperkuat armada laut dan industri kelautan Indonesia?" kata dia.

Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) menggalang donasi untuk membeli kapal selam pengganti Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala 402. Donasi ia umumkan lewat akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.

UAS menamai gerakan itu "Patungan Rakyat Indonesia untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402". Dalam pengumpulan dana, UAS bekerja sama dengan Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya," kata UAS dalam akun Instagram resminya, Senin (26/4).

Berdasarkan keterangan dari pihak Masjid Jogokariyan, sekitar Rp365 juta lebih terkumpul dalam sehari kegiatan galang dana.