Warga Meranti Diminta Tak Dekati Lokasi Semburan Lumpur
MERANTI, RIAULINK.COM - Pemerintah Kecamatan, Kepolisian dan Desa menegaskan agar Masyarakat desa Bantar dan sekitarnya tidak mendekati lokasi Sumur Bor yang baru-baru ini mengeluarkan lumpur setinggi 1,5 meter.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Warga di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau sempat digemparkan dengan peristiwa semburan lumpur dari sumur bor milik warga setempat, Minggu (14/3/2021) siang.
Bahkan Camat Rangsang Barat, Juwita Ratna Sari S Farm Apt menyampaikan bahwa semburan lumpur yang bersumber dari pipa lubang sumur bor yang dibuat di tahun 2018 oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bantar itu diperkirakan mecapai setinggi 1,5 meter.
"Iya benar ada sumur bornya berlokasi di Jalan Olahraga, Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat ini yang mengeluarkan lumpur sekira pukul 08.00 WIB tadi," ujar camat yang akrab disapa Ratna itu.
Ditambahkan Ratna Insyallah besok orang Dari DLHK akan ke lokasi, sebelumnya pihak Polsek Rangsang Barat sudah ada mengambil sampel Lumpur tersebut.
- Alamak...Hanya karena Dilarang Naik Motor, Siswi SMP Akhiri Hidupnya Dengan Seutas Tali
- Pakai Tepung untuk Perayaan Ulang Tahun, 12 Mahasiswa Alami Hal Tragis
- Warga Selat Panjang Heboh Usai Temukan Sesosok Mayat Dibawah Warung Kopi
- Seorang Warga Inhil Ditemukan Tewas Didalam Hutan Saat Mengambil Kayu
- Ada Duit 2.600 Ringgit di Dalam Celana Dalam Mayat yang Ditemukan Dekat Selat Melaka
Sementara itu, Kades Bantar Mulyadi tetap menegaskan kepada masyarakatnya agar tidak mendekati lokasi Sumur Bor, bahkan dirinya menyarankan agar masyarakat mengambil air untuk kebutuhan di sumur yang lain.
"Masyarakat jangan Mendekati Lokasi Sumur Bor, dan jika masyarakat membutuhkan air bisa mengambilnya di Masjid, Musholla dan rumah warga," kata Mulyadi kepada Riaulink.com, Selasa (16/03/2021).
Ditambahkan Mulyadi kalau lokasi tersebut sudah aman dan tidak ada semburan lumpur dari dalam lubang. Bahkan diakuinya, lokasi tersebut masih di pantau dan sudah terpasang police line atau garis polisi di sekitar lokasi semburan agar warga tidak mendekatinya.
"Warga tidak ada mendekati, namun kita tetap waspada. Mudah-mudahan, tidak ada hal yang mencemaskan," tambahnya. (Aldo)
Tulis Komentar