Metropolis

Masuk Daerah Termiskin di Riau, Begini Kata Wabup Meranti

MERANTI, RIAULINK.COM - Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP. Purn. H. Asmar, membuka sekaligus mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rangsang Tahun 2021, Rabu (03/03/2021).

"Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menghimpun aspirasi masyarakat dalam upaya membangun Meranti yang dimulai dari Kecamatan dan Desa," Jelas Wabup Meranti.

Berdasarkan Permendagri No. 86 Tahun 2017, disebutkan bahwa Musrembang adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan/stakeholder dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Daerah dengan cara menjaring aspirasi masyarakat dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang lebih baik dan lebih berpihak kepada Kepentingan Masyarakat.

"Kita berharap, melalui kegiatan ini nantinya mampu mengakomodir kepentingan masyarakat yang paling prioritas yang diselaraskan dengan rencana pembangunan yang  ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, sehingga cita-cita mulia pelaksanaan pembangunan secara perlahan dapat dicapai dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti," imbuh peria yang akrab disapa Asmar Ini.

"Melalui Musrenbang ini dapat melahirkan usulan program pembangunan yang lebih berkualitas, agar setiap anggaran yang dikeluarkan dapat bermanfaat untuk kemakmuran rakyat, khususnya masyarakat Pulau Merbau," sambungnya.

Selanjutnya dalam forum tersebut, Wabup H. Asmar, menjelaskan kondisi real Meranti saat ini, angka kemiskinan Kabupaten Kepulauan Meranti berkisar 25,28 persen dan menjadi daerah termiskin di Provinsi Riau. 

Tingkat rata-rata lama sekolah masyarakat Meranti masih rendah hanya sampai Kelas 1 SMP. Selanjutnya, angka pertumbuhan ekonomi juga relatif masih rendah, hanya berkisar di angka 1,15%. Tingkat pengangguran terbuka masih cukup tinggi dan di atas rata-rata Provinsi Riau, yaitu di angka 7,94%. 

Kondisi itu mempengaruhi menurunnya daya beli masyarakat, transportasi orang dan barang yang masih mahal, Akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan belum memadai, anjloknya harga-harga komoditi lokal, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ekonomi belum optimal, serta ancaman abrasi pantai, banjir, kebakaran hutan dan lahan. 

Kondisi ini diperparah dengan menurunnya kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah dalam lima tahun terakhir. Namun meski begitu Bupati dan Wakil Bupati H.M Adil-H. Asmar akan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan itu dengan menjalankan Visi dan Misi serta program strategis yakni 'Menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti Maju, Cerdas, dan Bermartabat di Provinsi Riau Indonesia'. (Aldo)