Kesehatan

25 Persen Tenaga Kesehatan Bakal Divaksin Tahap Pertama

SIAK, RIAULINK.COM - Sebanyak 500 orang tenaga kesehatan atau 25 persen dari 2.185 nakes di Kabupaten Siak bakal diberi vaksin sinovac. 

"Pelaksanaan pemberian vaksinasi untuk Siak pertama kali diberikan kepada petugas kesehatan. Vaksin yang sudah datang sejak 14 Januari lalu jatah dari pemprov sebanyak 1.000 vial, itu bisa diberikan untuk 500 orang," kata kepala Dinas Kesehatan Siak, dr Tonny Chandra kepada media, Jumat (22/1/2021).

Tonny mengatakan, untuk vaksin pertama ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan 490 orang, dan 10 orang lainnya akan diberikan ke pejabat publik, seperti Bupati Siak, DPRD, Kapolres, Direktur RSUD dan termasuk dirinya.

"Pemberian vaksin ini akan diberikan 2 kali, di dalam 1000 vial itu akan ada pejabat sebanyak 10 orang. Artinya untuk nakes itu 490 orang," katanya.

Pihaknya sudah melakukan persiapan untuk pemberian vaksinasi ini, dengan menyiapkan  tenaga yang terlatih di Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas.

Kendati demikian, sampai saat ini belum ada kepastian kapan vaksin tersebut diberikan, sebab tanggal belum ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Vaksin yang sudah ada kita simpan di ruang farmasi khusus di ruang vaksin, dan dijaga oleh pihak kepolisian. Pelaksanaannya kita tunggu arahan pusat, yang jelas untuk persiapan kita sudah sosialisasi terkait vaksin ini ke nakesnya," jelasnya. 

Lebih jauh Tonny menjelaskan vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI, dan BPOM juga sudah menyatakan vaksin ini aman.  Untuk vaksin ini tidak ada kendala lagi, kalau sudah ditetapkan tanggalnya bakal langsung diberikan. 

Vaksin tersebut juga betul-betul dijaga keamanannya, dengan suhu rata-rata 2 derajat sampai 8 derajat celcius. 

"Mulai dari pabrik pembuatan sampai ke masyarakat, terus kita jaga suhunya, alat itu namanya Cold Chaine. Kita menjaga mutu karena vaksin ini virus COVID yang dilemahkan yang nantinya tetap merangsang antibodi sehingga masyarakat yang ditunjuk vaksin ini terjaga daya tahan tubuhnya," urainya.

Dinas kesehatan juga telah menyiapkan genset. Sebab, meski ada pemadaman listrik, genset akan langsung hidup dalam lima detik dan suhu tetap terjaga.

"Kalau vaksin ini tidak dijaga dengan baik, virus dilemahkan dan mati maka pekerjaan ini sia-sia. Masyarakat juga jangan khawatir karena sudah dijamin keamananya dan kualitasnya," terangnya.

Syarat dan ketentuan memberi vaksin juga telah ditentukan bagi nakes. Bagi masyarakat dan petugas kesehatan yang pernah kena COVID dan sembuh tidak diberikan vaksin lagi karena di dalam tubuh mereka sudah tertanam antibody.

"Pemberian vaksin ini akan dilakukan 4 periode, pertama itu tenaga kesehatan. Kedua TNI, Polri dan pejabat lain. Periode ketiga masyarakat dan keempat penderita komorbid.

Komorbid yang dimaksud kata Tonny, orang yang punya penyakit dalam, jantung, ginjal, paru dan lainnya. (Wahyu)