Peristiwa

Selidiki Sebab Kebakaran Panti Asuhan An-Nur, Polres Dumai Turunkan Tim Inafis

Keterangan foto : saat peristiwa lantai dua gedung panti asuhan An-Nur yang terbakar pada Senin pagi menjelang siang kemarin

DUMAI, RIAULINK.COM - Kepolisian Resor Dumai menurunkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk menyelidiki penyebab kebakaran panti asuhan An-Nur Jalan Sadar, Kelurahan Simpang Tetap Dahrul Ihsan (STDI) Kecamatan Dumai Barat. Yang terjadi pada Senin, 18 Januari 2021 pagi menjelang siang 1kemarin.

“Hari ini (Selasa) kita turunkan tim Inafis untuk mengungkap penyebab kebakaran,”kata Kapolres Dumai, AKBP Andri Ananta Yudhistira, Selasa (19/1/2021) dalam keterangan resminya di halaman Mapolres Dumai.

Menurut dia, saat terjadi peristiwa kebakaran kemarin, tidak ada korban jiwa.

"Usai api berhasil dipadamkan, panti asuhan An-Nur langsung kita pasang police line (garis polisi) untuk dilakukan penyelidikan penyebab kebakaran,"ungkap Kapolres lagi.

Setelah api berhasil dipadamkan, lokasi kebakaran langsung dipasang police line untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

“Lokasi kebakaran sudah dipasangi police line dan para tim (Tim Inafis) agar tidak ada warga yang masuk ke lokasi kebakaran guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti robohnya bangunan bekas terbakar yang dapat menimbulkan cidera,”terang mantan Kapolres Kampar ini memaparkan.

"Hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan dan kita berharap semua proses yang dilakukan berjalan lancar,"pesan dia.

Ia pun berjanji, setelah mendapatkan hasil penyelidikan itu, pihaknya akan memberikan keterangan pers kepada media.

“Kita tunggu ya hasilnya, setelah kami mengetahui apa penyebab kebakaran, kami akan segera memberikan keterangan pers,"pungkasnya.

Diinformasikan sebelumnya, gedung panti asuhan An-Nur mengalami kebakaran tepatnya yang berada di lantai dua, sekiranya pukul 10.45 WIB pada Senin kemarin.

Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, PT Pertamina RU II Dumai, PT Pelindo I Cabang Dumai dan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Dumai turun untuk memadamkan kobaran api.

Api berhasil dijinakkan setelah 1,5 jam petugas damkar berjibaku melawan amukan api tepatnya pukul 12.15 WIB.

Tidak ditemukan korban jiwa, sedangkan 53 anak panti asuhan tersebut berhasil diamankan warga saat musibah berlangsung yang kemudian langsung diungsikan.

Informasi yang didapat di lapangan, kebakaran berasal dari lantai dua sebelah barat. Kebakaran pertama kali diketahui dari beberapa anak perempuan panti yang mencium bau terbakar, setelah dicek ternyata api sudah menjalar.

Terutama di bagian sebelah timur, kobaran api kian membesar, sehingga para penghuni berhamburan keluar gedung sembari menyelematkan barang-barang yang bisa diselamatkan sembari warga sekitar juga ikut membantu.

Pemilik panti asuhan An-Nur, Suryati Sinaga mengaku mendapat kabar musibah itu dari telepon ketika ia sedang mengajar di salah satu pesantren di Kota Dumai.

"Mendengar hal itu, saya pun langsung bergegas ke panti asuhan. Saya ga bisa berbicara banyak, yang saya bingung kan mau diletakan di mana anak-anak panti saya yang berjumlah 53 orang ini, 15 anak laki-laki, 38 orang lagi anak perempuan,"terangnya.

"Kita hanya bisa berharap pemerintah Kota Dumai atau donatur lainnya bisa membantu kembali membangun panti asuhan ini,"sebutnya singkat.

Sebagai informasi tambahan, Pemko Dumai melalui BPBD Dumai dan Dinas Sosial Kota Dumai langsung mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi kebakaran dan mendirikan dapur umum. (Kll)