Metropolis

Bangun Infrastruktur dengan Swakelola lebih Efektif

MERANTI, RIAULINK.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini terus menggesa dengan mengoptimalkan pengerjaan proyek di Bina Marga dengan sistem swakelola.

Dengan waktu yang kurang dari dua bulan, pengerjaan jalan dan jembatan sudah mencapai panjang 20 kilo meter (KM) yang dibangun secara swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PU PRPKP, Fajar Triasmoko ST, mengungkapkan bahwa sebagai salah satu kabupaten muda di Provinsi Riau, persoalan infrastruktur penghubung masih harus dihadapi oleh pihaknya sehingga jalan dan jembatan masih menjadi prioritas utama pembangunan yang harus dituntaskan. 

"Pembangunan jalan sekitar 1,5 bulan yang kita laksanakan secara swakelola di seluruh kecamatan sudah mencapai sepanjang 20 km. Saat ini belum dilakukan penyiraman minyak, untuk penyiraman minyak akan dilaksanakan pada bulan Maret, hal tersebut dilakukan agar betonnya itu sudah matang dan jika ada retak-retak atau pori-pori akan tertutup keseluruhan nantinya," kata Fajar, Kamis (14/1/2021) siang.

Dikatakan pelaksanaan kebijakan pembangunan secara swakelola ini diklaim lebih efektif, terlebih dengan mengoptimalkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar lingkungan.

"Pekerjaan ini dilakukan secara swakelola bukan tanpa alasan, kalau ini ditenderkan bisa saja, namun saya takut ini dikerjakan seenaknya. Kita mau menjaga kualitas dan sistem ini terbilang efektif dan efisien, karena disitu tidak ada keuntungan, kalau pun ada hanya pada harga bahan dan yang kerja pun warga sekitar," ujarnya

Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti juga terus melakukan percepatan pembangunan di bidang infrastuktur untuk mengejar ketertinggalan dengan kabupaten-kabupaten lain yang telah lebih dahulu berdiri.

"Jalan kita banyak yang rusak, ini sudah terjadi sejak zaman Bengkalis dulu, kalau bicara jalan rusak itu tidak bisa ditunda-tunda, karena itulah peran pemerintah, dan untuk yang sifatnya pemeliharaan rutin memang harus dilakukan secara swakelola," ujarnya lagi.

Dengan keterbatasan anggaran yang ada, inovasi pembangunan secara swakelola merupakan sebuah solusi yang akan terus dilakukan agar pembangunan dapat mencapai hasil yang maksimal dengan anggaran yang lebih efisien demi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 

"Kita mengambil langkah untuk mengupayakan pembangunan secara swakelola guna menghemat anggaran yang ada dengan capaian hasil yang lebih maksimal dan pekerjaan dengan sistem swakelola ini akan terus kita lanjutkan," pungkas Fajar. (Aldo).