Sosial

PCNU Inhil: Siapapun Calon Kapolri Pilihan Presiden Harus Dihormati

INHIL, RIAULINK.COM - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Inhil meminta seluruh masyarakat Inhil menghormati keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Siapapun calon Kapolri pilihan presiden harus dihormati. Bagaimanapun, presiden memiliki kekuasaan langsung yang diberikan oleh konstitusi untuk memutuskan calon pengganti Jenderal Idham Aziz yang akan pensiun pada akhir Januari," kata Abdul Hamid MA kepada awak media, Kamis (14/1/2021). 

Seperti diketahui, Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR. Surat presiden (Surpres) calon Kapolri telah diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR, hari ini Rabu (13/1) lalu.

Abdul Hamid yakin, siapapun nama yang disodorkan presiden ke DPR adalah putra terbaik Bhayangkara. Kepada Kapolri baru yang akan segera disahkan DPR nanti, PCNU Inhil mengingatkan bahwa tugas dan fungsi Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. 

"Saya pikir ini adalah sesuatu yang baik dimana beliau (Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo) selama ini dikenal merupakan warga negara Indonesia yang baik dan kami berharap beliau membawa kemajuan ditengah tengah Polri sendiri dan seluruh rakyat Indonesia," harapnya.

Ia juga mengajak masyarakat Inhil untuk mendukung penuh apa yang disampaikan bapak Presiden RI Jokowi 

"Mari dukung penuh dan apresiasi bapak Presiden. Semoga Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sekali lagi, kapasitas, profesionalitas, dan integritas Polri adalah parameter kunci kepemimpinan Polri. Hal seperti itu juga sesuai ajaran agama," pungkas Abdul Hamid, MA

Hari ini, surat presiden (Surpres) calon Kapolri telah diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR. Pratikno disambut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Surpres langsung diterima Ketua DPR Puan Maharani.