Kata Kadiskes Riau Soal Keamanan Vaksin Sinovac, Bahayakah?
PEKANBARU, RIAULINK.COM Soal keamanan Vaksin Sinovac hingga kini masih dipertanyakan. Sementara pemerintah sudah memutuskan akan melakukan vaksinasi tahap pertama pada 13 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sejauh ini pihaknya masih merujuk pada ketentuan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terhadap keamanan vaksin.
Menurut Mimi, pihak PBOM sudah menyatakan bahwa mereka telah mengikuti proses produksi vaksin sejak awal.
“BPOM sudah mengkonfirmasi ke kami, bahwa pihaknya mengikuti dari awal proses produksi vaksin itu di China,” kata Mimi.
Mimi mengatakan, hanya pada proses produksi, lembaga ini juga mengikuti bagaimana proses produksi vaksin dari awal, termasuk uji klinis tahap pertama, kedua, termasuk hingga tahap ketiga untuk mengetahui berapa kinerja vaksin bertahan di dalam tubuh ketika sudah disuntikkan.
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
“Semuanya sudah disampaikan. Jadi kita tetap berpatokan pada informasi itu, dan ikut arahan pemerintah pusat,” kata Mimi.
Masalah keamanan Vaksin Sinovac yang nantinya akan disuntikan, juga sepat dipertanyakan oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru pada, 7 Januari 2021.
Dia meminta agar BPOM memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tingkat kepercayaan soal keamanan vaksin menjadi baik.(mc)
Tulis Komentar