Pendidikan

Belajar Tatap Muka di Dumai Ditunda

Ilustrasi.int

DUMAI, RIAULINK.COM - Pemerintah Pusat kembali menunjuk surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19 sebagai rujukan.

Dalam SKB tersebut, pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan penguatan peran pemerintah daerah atau kantor wilayah sebagai pihak yang paling mengetahui dan memahami kondisi, kebutuhan dan kapasitas daerahnya.

Pemberian kewenangan penuh dalam menentukan izin pembelajaran tatap muka tersebut berlaku mulai semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021, di bulan Januari 2021.

Sedangkan untuk Kota Dumai yang seharusnya belajar tatap muka akan digelar pada Januari tahun 2021 ternyata pelaksanaannya diundur.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Dedi kepada media, Rabu (6/1/2021). 

Dikatakan dia, berdasarkan hasil peninjauan Dinas Kesehatan Kota Dumai bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19, camat dan lurah dan tim lima dari puskesmas ke sejumlah sekolah, saat memeriksa langsung daftar yang harus dipenuhi sekolah agar bisa kembali digelar belajar tatap muka.

"Ternyata masih banyak fasilitas sekolah yang belum lengkap. Jadi diputuskan belajar tatap muka diundur pelaksanaannya, meski begitu belajar secara daring atau jarak jauh sudah dilaksanakan sejak Senin, 4 Januari lalu,"ungkap Dedi.

Dijelaskan Dedi, para tim juga melakukan pengecekan sarana dan prasarana oleh Tim Satgas Covid-19 mulai dari meja dan kursi yang berjarak 1,5 meter, jumlah anak sekolah baik itu TK dan PAUD  hanya lima orang, lalu SD dan SMP 16 orang.

Lalu kantin ditutup, praktek olahraga ditiadakan, Kemudian, sekolah harus dilakukan semprot disinfektan dan semua pelajar dengan guru wajib masker.

"Selanjutnya pengaturan antar jemput anak, cuci tangan, alat thermogun dan membentuk tim satgas sekolah,”terangnya.

Menurut dia dari hasil evaluasi tersebut, nantinya pihak Satgas-19, Disdikbud dan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) akan mengadakan rapat hasil evaluasi untuk penyampaian hasil pengecekan daftar periksa yang telah dilakukan.

Jadi belajar tatap muka memang harus benar-benar dipersiapkan dengan matang sebab di masa pandemi kesehatan para peserta dan tenaga pendidik sangat diutamakan.

"Sebab peserta didik berhak mendapatkan haknya sebagai pelajar yakni belajar meskipun dari rumah,"tukas dia.(kll)