Metropolis

Permudah Masyarakat, Samsat Keliling Bakal Singgahi Empat Kecamatan Ini di Siak

Bupati Siak, Alfedri didampingi Kepala BKD Siak, Muzamil sedang melakukan koordinasi dengan Bapenda Riau terkait inovasi penerimaan pajak

SIAK, RIAULINK.COM - Potensi pendapatan daerah menjadi perhatian bagi Dispenda Provinsi Riau, salah satunya di Kabupaten Siak. 

Hal itu disambut baik Pemkab Siak, karena memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak kendaraannya.

Bupati Siak, Alfedri didampingi Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Siak, Muzamil berkoordinasi dengan Kepala Bapenda Riau, Herman beserta timnya di Siak terkait realisasi PAD yang akan diperoleh jika berlakukan sistem jemput bola.

"Kami sangat senang atas solusi yang diberikan Bapenda Riau. Semua itu akan memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak kendaraan yang dimiliki dan digunakan," kata Alfedri usai pertemuan bersama Bapenda Riau, Selasa (5/1/2021). 

Alfedri merasa terbantu karena masyarakatnya tidak perlu jauh-jauh dalam membayar pajak kendaraan. Cukup menunggu pada titik yang telah ditentukan, masyarakat sudah bisa membayarkan pajak kendaraannya. 

Hal itu sesuatu yang baru dan kekinian. Bahkan ke depan, Bupati Alfedri yakin akan ada sesuatu yang baru, misalnya pembayaran secara online. 

"Kita semua akan menuju digitalisasi. Semua tujuannya untuk mempermudah administrasi, sistem yang dibangun akan membuat semuanya menjadi mudah," ucapnya. 

Lebih jauh Alfedri mengatakan, jika itu menyangkut PAD yang nantinya menjadi dana bagi hasil. Ada juga beberapa potensi PAD yang saat ini sedang digesa. Di antaranya pengelolaan CPP Blok oleh BSP dan pengelolaan Taman Nasional Zamrud.

"Tidak hanya sampai di situ, potensi PAD juga akan didapat dari perkebunan kelapa sawit. Ada perhitungan baru, kami nanti akan terbitkan Perdanya," jelas Alfedri.

Hal itu berkaitan dengan potensi pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2). Sehingga menurutnya saatnya harus ada perbaikan Perda tentang PBB-P2 ini. 

Bahkan dengan banyaknya program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) akan terjadi peningkatan PAD dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

Sementara Kepala Bapenda Riau, Herman  menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memang sedang berusaha menggenjot PAD dari pajak kendaraan bermotor.

Ada sejumlah kabupaten/kota yang menjadi perhatiannya dan membangun unit pelayanan untuk Siak di Kecamatan Lubuk Dalam. Tidak hanya unit pelayanan (UP) tapi juga pelayanan Samsat Keliling.

"Kami menyiapkan mobil untuk pelayanan Samsat keliling di empat kecamatan, yaitu di Siak, Minas, Sungai Mandau dan Sabak Auh. Terkait jadwal, kami percayakan kepada Pemkab Siak," sebutnya.

Kata Herman, dengan sistem jemput bola seperti ini, dia yakin akan terjadi peningkatan penerimaan pajak kendaraan. "Memang terus menerus harus melakukan inovasi. Kami tidak ingin berpangku tangan. Dukungan Pemkab sangat menentukan berhasil atau tidaknya inovasi ini," tandasnya. (Wahyu)