Depot Air Minum Makin Berkembang di Kuansing
KUANSING, RIAULINK.COM - Usaha Depot air minum di wilayah Kuantan Singingi semakin berkembang pesat. menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi jumlah usaha depot air minum di Kuantan Singingi sebanyak 280 unit tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kuantan Singingi.
Kepala Dinas Kesehatan Kuansing Helmi Ruspandi S,Sos MPH melalui Kabid Kesehatan masyarakat Aswandi,SKM Senin (21/12/2020) di ruang kerjanya mengakui usaha depot air minum isi ulang di Kuansing saat ini terus tumbuh dan berkembang.
Terkait kualitas air minum isi ulang, Kepala bidang kesehatan masyarakat Aswandi,SKM Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi menjelaskan, bahwa pemeriksaan kualitas air pada setiap depot air isi ulang telah kita lakukan secara berkala," katanya.
" Uji sample atau contoh air setiap depot air isi ulang telah melalui pemeriksaan berkala, satu kali tiga bulan," jelas Aswandi Kabid Kesmas.
jika hasil uji laboratorium terhadap kualitas air menunjukkan kurang baik, pihak dinas kesehatan memberikan catatan kepada pemilik usaha depot air isi ulang tersebut, dan selanjutnya di lakukan monitoring lanjutan ke setiap depot," sambung Aswandi.
- Sejumlah Pedagang di Inhil Teriak, Harga Kelapa Tak Kunjung Stabil, Rp 600 per kg di Petani
- Harga TBS Sawit Kian 'Mencekik', Warga Siak Menjerit
- Tuntaskan Masalah Perkelapaan di Inhil, H. Dani : Sudah Dianggarkan Rp32,7 Miliar
- Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Pelambatan Ekonomi Zona Euro
- Pengusaha Muda Berbagi Kisah Lewat 'Saudagar Talks'
Selanjutnya, jika kita merujuk peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor. 736/Menkes/PER/VI/2010 menyebutkan frekwensi pengujian sampel air minum dilakukan terhadap air yang siap dimasukkan kedalam galon atau wadah air minum sesuai kebutuhan dengan ketentuan minimal sebagai berikut;
Parameter, frekwensi pengujian, jumlah sampel. Terkait parameter fisika, kimia wajib, kimia tambahan, frekwensi pengujian dilakukan satu bulan sekali, dengan jumlah sampel satu.
Namun, mengingat keterbatasan pengelola usaha, dimana setiap kali uji sample air membutuhkan biaya 100 - 200 ribu per unit usaha, untuk itu kita atur jadwal pemeriksaan satu kali per tiga bulan" terang Aswandi yang didampingi salah seorang staf bagian pemeriksaan.
" Sejauh ini seluruh depot air minum di wilayah Kuansing sudah kita lakukan pemeriksaan, melalui uji laboratorium secara berkala satu kali tiga bulan. Hasil nya cukup baik. Namun jika hasil nya kurang baik, kita berikan catatan, seperti pergantian saringan pada tabung dan lain-lain.
Ditambahkan nya, tenaga kesehatan lingkungan yang melakukan pemeriksaan berkala berjumlah 21 orang. Tugas tenaga kesehatan lingkungan itu memeriksa dan mengambil sample air ke setiap depot air minum isi ulang.
Selanjutnya kata Aswandi, hasil pemeriksaan kita di setiap depot air minum menunjukkan kualitas aman untuk di konsumsi, namun kedepan kita akan perketat pemeriksaan mengingat konsumen yang mengkonsumsi air isi ulang aedah semakin besar, kalau dapat nanti kita lakukan satu kali sebulan" tutup Aswandi.(Ind)
Tulis Komentar