Lingkungan

PUPR Riau Siagakan Alat Berat di Daerah Rawan Banjir

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Hingga kini musim hujan masih terjadi provinsi Riau. Sesuai perkiraan BMKG Riau, musim hujan ini masih di perkirakan terjadi hingga Desember akhir tahun mendatang.

Musim hujan yang terus terjadi beberapa minggu terakhir ini, juga sudah menyebabkan beberapa kabupaten kota di Riau mengalami banjir. Terutama pada kabupaten kota yang setiap tahun menjadi langganan atau rawan banjir, seperti Kabupaten Kampar Pelalawan, Rohul dan beberapa kabupaten kota lainya.

Tidak hanya itu, musim hujan ini juga menimbulkan ancaman terjadinya longsor di beberapa daerah perbatasan Riau, seperti perbatasan Sumbar-Riau yang hampir setiap tahun terjadi longsor akibat hujan. Untuk itu sebagai antisipasi  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertahanan (PUPR-PKPP) Riau siagakan alat berat di beberapa daerah perbatasan yang rawan lonsor.

Informasi tersebut disampaikan lansung oleh Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, M Taufiq OH, pada Sabtu (28/11/2020). Dikatakannya  jika alat berat yang disiagakan itu sudah berada disetiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) kabupaten kota se-Riau yang jumlahnya mencapai enam Unit alat berat.

"Sehingga ketika ada bencana longsor bisa segera di tindak lanjuti dan segera  diatasi dengan maksimal," katanya.

Adapun alat berat yang disiagakan tersebut jelasnya, diantaranaya bulldozer, ekskavator, dan beberapa jenis lainya sesuai fungsi kebutuhan bencana di lapangan.
 
"Artinya alat berat itu lengkap sesuai fungsi kebutuhan. Sehingga jika terjadi bencana bisa di tindaklanjuti dengan segera," ujarnya.

Lebih jauh katanya, siaga alat berat antisipasi bencana longsor itu masih bisa di tambah jika kejadian diluar dugaan. Dimana meski kejadian tidak diharapkan artinya harus dipersiapkan dengan matang sesuai kondisi cuaca musim hujan yang saat ini masih cukup tinggi.

"Untuk antisipasi lonsor ini kita juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan berbagai UPT, selerti UPT V PUPR di Kampar yang selalu siap turun ketika ada kejadian," tuturnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edward Sanger mengatakan, pihaknya terus mengawasi dan memetakan beberpa daerah yang rawan bencana. Baik bencana banjir maupun longsor akibat musim hujan.

Dari informasi yang diterima BPD Riau, untuk sementara kejadian bencana akibat musim hujan hingga kini masih bisa ditangani oleh pihak BPBD dan pihak terkait lainya di  kabuaten kota di Riau. Salah satunya terkait bencana banjir yang  artinya belum begitu berat dan masih terkendali sebagaimana mestinya.

"Kalau sesuai koordinasi memang ada beberapa kabupaten kota yang mengalami banjir, seperti pelalawan dan Kampar, tapi masih bisa ditangani dengan baik oleh rekan-rekan yang ada di kabupten kota," jelasnya.

Jika kedepan kejadian tidak terkendali katanya, pihak provinsi Riau sudah stanby dan siap turun kapan saja saat dibutuhkan bantuan.

"Artinya untuk menghadapi bencana di musim hujan ini Riau sudah mempersiapkan dengan matang," katanya lagi.

Kendati demikian tambahnya, ia tetap menghimbau kepada masyarakat Riau untuk terus waspada, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitaran aliran sungai bisa memperhatikan kondisi sungai dari luapan air akibat curah hujan yang cukup tinggi.

"Jauh hari sebelumnya kita juga telah membuat himbauan pada masyarakat untuk terus waspada. Terutama  masyarakat kita yang berada di  derah-daerah yang biasa rawan banjir setiap tahunnya, seperti Kampar dan Pelalawan," tuturnya.(mc)