Politik

Begini Sosok Eko Suhardjo di Mata Lawan Politiknya

Keterangan foto : Eko Suhardjo Suparto

DUMAI, RIAULINK.COM - Sosok Wakil Wali Kota Dumai non aktif yang juga merupakan calon Wali Kota Dumai nomor urut dua ternyata mendapatkan kenangan positif di mata lawan politiknya di pilkada 9 Desember 2020 nanti.

Bahkan jasadnya hingga menuju liang lahat tersebut banyak disaksikan para lawan-lawannya dimulai dengan kedatangan Zainal Abidin sebagai calon Wakil Wali Kota Dumai nomor urut empat.

Yang sebelumnya pada periode 2009-2014 sama-sama menjabat sebagai pemimpin DPRD Kota Dumai.

Bahkan dia menganggap Eko Suhardjo bagaikan adik kandungnya sendiri dan Suparto Wiguno sudah seperti ayahnya.

Hal itu diutarakannya saat melayat ke rumah duka, Jalan Imam Munandar (Pasar Bundaran) Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Rabu (25/11/2020).

Menurutnya almarhum merupakan sosok yang menyenangkan dan suka bergurau. Ia juga menilai almarhum merupakan orang yang santun dalam berpolitik juga terbuka pada kritik.

Ia pun menilai almarhum tipikal orang yang tak suka mencampuri urusan orang lain. "Namun kita kehilangan tokoh pemuda yang berpengaruh pada pembangunan daerah ini,"sebut dia.

"Kami pun mengajak semua warga Dumai jika almarhum ada kesalahan dan kekhilafannya selama ini,"ajak politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Senada disampaikan calon Wali Kota Dumai nomor urut tiga, Paisal. Dikatakan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai mengatakan kenal sosok almarhum jauh sebelum dirinya menjadi Wakil Wali Kota Dumai termasuk keluarganya.

Almarhum, orangnya luwes dalam bergaul, tidak pandang buluh apalagi pendendam. "Mari kita sama-sama doakan semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,"kata Paisal. 

Kenangan positif juga dituturkan oleh pasangan calon Wali Kota Dumai nomor urut satu Hendri Sandra. Ia juga mengaku kehilangan akan sosok Ketua DPC Partai Demokrat Kota Dumai tersebut.

Baginya, Eko merupakan orang yang bijaksana dan humoris, suka bergaul dengan siapa saja.

'Saya paham sekali karakternya karena sudah lama sekali kenal lantaran pernah bersama di pemerintahan,"kata Hendri. 

Bahkan ia juga menuliskan ucapan belasungkawa di akun media sosial Facebook-nya.

"Tak terasa air mata menetes bersama kepergianmu. Sebulan yang lalu kita masih bersenda gurau. 

Mas Eko orang baik. Selamat jalan sahabat semoga amal-kebaikanmu menjadi penerang kuburmu, dan Allah Azzawajalla Tuhan yang maha kuasa menempatkan di surga Firdausnya," tulis Hendri Sandra sembari berpesan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah SWT. 

Sementara itu Eko Suhardjo Suparto merupakan putra asli daerah Dumai yang lahir pada 12 Agustus 1974. Merupakan putra pasangan Suparto Wiguno dan Khatminah.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Dewi Tunjung Sari Suharjo berserat dua orang putri, yaitu Galuh Citra Larasati (13 tahun), Gita Lintang Palupi (10 tahun) dan seorang putra, Masadji Banyu Biru (8 tahun). 

Almarhum mengikuti jenjang pendidikan dari SD hingga SMA di Kota Dumai. Kemudian melanjutkan Perguruan Tinggi di STIE YKPN Yogyakarta. 

Tokoh muda Kota Dumai ini memulai karir politiknya diawali sebagai anggota sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Dumai periode 2009-2014, kemudian anggota DPRD Provinsi Riau 2014, namun sempat mundur karena mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Dumai berpasangan dengan Zulkifli Adnan Singkah (ZAS) sebagai calon Wali Kota Dumai pada 2015.

Keberaniannya mendampingi ZAS ternyata mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Esa dan warga Kota Dumai untuk memimpin kota pelabuhan dan industri ini dari 2016 sampai 2021.

Namun keduanya tidak sampai pada periode 2021, pasalnya sebelumnya Wali Kota Dumai, ZAS tersangkut kasus dugaan gratifikasi dan suap kepada pejabat Kemenkeu RI dan sudah ditahan oleh lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 17 November 2020 lalu.

Sedangkan dirinya sudah mengambil cuti atas pencalonan dirinya sebagai Wali Kota Dumai. 

Hanya saja sang Illahi berkehendak lain, Eko Suhardjo kembali ke haribaanNya tepatnya, Rabu (25/11/2020) dini hari sekiranya pukul 02.15 WIB.

Ia juga aktif di keorganisasian di antaranya Ketua DPC Partai Demokrat Kota Dumai, Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kota Dumai, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Dumai, Wakil Ketua Radio Antar Republik Indonesia (RAPI) Dumai.(kll)