Nasional

Rizal Ramli Satu-Satunya yang Berhasil Mengurangi Utang Negara

Dr Rizal Ramli

RIAULINK.com - Ekonom senior Indonesia DR. Rizal Ramli menjadi satu-satunya anak bangsa yang berhasil melakukan pengurangan utang negara.

Langkah yang dilakukannya ketika masih menjabat menko ekonomi, keuangan dan industri tahun 2001 lalu telah menguntungkan rakyat Indonesia. Salah satu kuncinya adalah out of the box atau menempuh cara-cara yang berbeda.   

Rizal Ramli menceritakan, dirinya baru mengetahui bahwa terjadi mark up atau praktik KKN pada hampir semua atau 27 kontrak Pembelian Listrik Swasta (PPA) sekitar USD 7-12 cent per megawatt, padahal kisaran harga di seluruh dunia hanya USD 3 cents. 

"Konco-konco yang berkuasa sebelumnya mendapat saham kosong yang ditukar dengan tarif yang sangat mahal yang merugikan rakyat Indonesia. Beban PLN naik besar sekali menjadi USD 85 miliar sehingga nyaris mengalami kebangkrutan," papar Rizal Ramli kepada redaksi, Senin (24/12). 

Ketika itu, pemerintahan Presiden BJ Habibie melalui Direktur Utama PT PLN Satria mengajukan salah satu kontraktor PPP ke pengadilan abitrase internasional. Namun mengalami kekalahan telak. 

Melihat kenyataan tersebut, Rizal Ramli memutuskan untuk tidak menggunakan jalur arbitrase dalam menggugat kontraktor-kontraktor nakal. Dia mengundang kawannya yang menjabat redaktur di Wall Street Journal, koran bisnis paling berpengaruh di dunia.

Wall Street Journal diminta Rizal Ramli untuk menjelaskan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) perusahaan-perusahaan multi nasional yang bermain dengan kroni-kroni kekuasaan di Indonesia. Kemudian, praktik KKN itu ditayangkan di halaman depan Wall Street Journal selama tiga hari berturut-turut sehingga puluhan bos perusahaan asing yang punya kontrak dengan PLN menemui Rizal Ramli untuk renegosiasi karena takut nama dan saham perusahaannya jatuh. 

Hasilnya luar biasa, beban utang PLN akhirnya berhasil dikurangi USD 50 miliar, dari USD 85 miliar menjadi USD 35 miliar. Di mana, belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia pengurangan utang sebesar itu.