Politik

Pejuang Pendidikan Desa Sibabat Ajak Masyarakat Pilih Paslon Nomor 4, Ini Harapannya

INHU, RIAULINK.COM - Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilansungkan pada, 9 Desember 2020 tinggal menghitung hari,  termasuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Atas hal itu, dukungan masyarakat kepada masing-masing calon terus mengalir. Salah satunya terhadap pasangan calon Nomor Urut 4, Irjend Pol (P) H Wahyu Adi dan Hj Supriati, Kamis (19/11/2020).

Kali ini, dukungan dan doa kepada paslon yang dikenal dengan slogan BWS (Bersama Wahyu Adi - Hj Supriati) itu, datang dari perempuan pejuang pendidikan Desa Sibabat, Kecamatan Seberida, Inhu.

Mereka adalah, Chindra, Hayatul dan Tri Ramadan, guru PAUD dan TK di Desa Sibabat yang merupakan salah satu desa eks transmigrasi tersebut.

Ada berbagai tumpuan harapan yang disandarkan mereka kepada Paslon H Wahyu Adi - Hj Supriati, terutama terkait kemajuan dunia pendidik anak usia dini di Kabupaten Inhu.

"Kami mendoakan agar pasangan H Wahyu Adi dan Hj Supriati, terpilih dan memenangkan kontestasi Pilkada Inhu yang tidak lama lagi, akan diselenggarakan. Dan kami harap, jika nanti terpilih bapak dan ibu tidak lupa dengan kami," kata Chindra, menjawab RiauLink.com.

Selama ini, sebagai tenaga pendidik pada TK dan PAUD milik yayasan Desa Sibabat, Chindra dan rekan satu perjuangannya yang lain, merasa sangat jauh dari yang namanya perhatian pemerintah daerah.

"Keberadaan kami seolah-olah tidak diakui oleh pemerintah daerah Inhu. Buktinya, kami jauh dari perhatian, apa lagi bantuan untuk lembaga tempat kami mengajar," ketusnya.

Dikatakan mak-mak dua anak itu, sebagai tenaga pendidik anak usia dini, diri nya dan ke dua rekan satu perjuangan yang lain, jauh dari yang namanya kesejahteraan. 

Dan hingga saat ini, mereka hanya digaji sebesar Rp300 ribu rupiah melalui angaran dana desa. Jumlah itu, tentunya sangat jauh dari yang namanya cukup.

"Akan tetapi, demi kemajuan pendidikan, kami ikhlas melakoni semua itu. Namun, kami juga ingin untuk mendapatkan hak yang wajar dan layak. Dan kami, tentu juga berkeinginan untuk diangkat sebagai PNS, setelah belasan tahun mengabdi," bebernya.

Selain itu sambung Chindra yang dimainkan Hayatul dan Tri Ramadan, mengharapkan jika Paslon Nomor Urut 4 tersebut terpilih sebagai pasangan kepala daerah, agar juga memperhatikan nasib masyarakat miskin dan lansia yang ada di desa mereka, di Inhu pada umumnya.

"Sekali lagi, jangan lupakan kami jika nanti bapak dan ibu terpilih. Perhatikan lah kami, dan saya harap bapak dan ibu juga mampu membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan," tutup Chindra sembari mengajak warga Inhu untuk menentukan pilihan terhadap pasangan Nomor Urut 4 tersebut. (Jefri)