Lingkungan

Kanalisasi Salah Satu Solusi dari EZA Atasi Banjir di Dumai

DUMAI, RIAULINK.COM - Pasangan calon Wali Kota Dumai dan Wakil Wali Kota Dumai, Edi Sepen dan Zainal Abidin meyakinkan masyarakat dalam waktu dua tahun bisa mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di Kota Dumai.

Dalam pemaparannya, Edi yang juga Ketua DPD Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) Kota Dumai mengatakan untuk mengatasi persoalan banjir ini dengan melakukan pembangunan benteng atau kanalisasi.

Pasalnya setiap tahun daratan kota pelabuhan ini terus menurun hingga 3 centimeter sehingga dalam kurun waktu 20 tahun, Dumai menjadi daerah kota dataran Dumai turun hingga 60 centimeter.

Akibatnya terjadi pendangkalan sungai yang menyebabkan Dumai selalu saja didatangi air yang meluap akibat banjir rob atau pasang keling.

Kanal-kanal itu nantinya dianggap mampu menampung semua air tersebut ketika curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang yang kini hampir terjadi setiap sebentar di Kota Dumai.

Dia mencontohkan sejumlah daerah yang sama persis dengan Kota Dumai, seperti Jakarta dan Surabaya. Pasalnya Dumai juga semakin padat dengan penduduk sehingga tampak dataran tersebut terus menurun.

"Dan daerah tersebut dianggap mampu mengatasi banjir dengan pembangunan kantong air tersebut (kanal atau embung),"sebut pasangan calon nomor urut empat di debat kandidat calo Wako Dumai dan Wawako Dumai, Kamis, 12 November 2020 malam di ballroom Hotel Comforta Dumai.

Selain itu paslon yang dikenal dengan jargon EZA ini jika terpilih sebagai pemimpin Kota Dumai pada lima tahun ke depan juga akan melakukan pengerukan dan pelebaran sungai.

"Karena pendangkalan tersebut, air sungai menyempit, dampaknya air meluap dan berserakan kemana-mana,"ungkap mantan wakil rakyat Kota Dumai periode 2014-2019 ini menerangkan.

Kemudian, pihaknya juga akan mencari sumber masalah aliran sungai di tiap saluran yang sering tersumbat. "Tak hanya normalisasi parit saja melainkan kita mencari akar masalahnya agar air tersebut ketika terjadi peluapan air laut bisa tutup dan ketika tidak kembali surut akan kembali kita buka,"ujar dia.

"Sehingga dalam waktu dua tahun saja permasalahan banjir ini bisa kita atasi,"ucapnya optimis.(kll)