Status Darurat Karhutla Berakhir, BNPB Tarik Empat Helikopter Water Bombing
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Empat helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk water bombing kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2020 pada 1 November kembali ke negaranya masing-masing.
Pasalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengakhiri status siaga darurat Karhutla sampai 31 Oktober 2020.
"Karena 31 Oktober status siaga darurat Karhutla Riau selesai. Insya Allah nanti tanggal 1 November semua helikopter kembali ke negaranya masing-masing," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger, Kamis (29/10/2020).
Karena helikopter itu bukan milik pemerintah, kata Edwar, nanti BNPB akan memerintahkan agar empat helikopter itu kembali ke negaranya masing-masing.
"Sekarang masih ada empat helikopter di Riau, ada Kamov, Skor Sky, Black Hawk.
Itu helikopter ada dari Rusia, Australia, Amerikan. Dan mereka akan kembali sesuai arahan BNPB," terangnya.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
Untuk itu, Edwar menyapaikan ucapan terima kasih kepada BNPB yang telah memberi perhatian kepada Riau dalam penanganan Karhutla.
"Dan ini sebagai tonggak juga bagi kita dalam mengantisipasi tahun 2021. Mudah-mudahan Riau tetap terjaga dari kasus Karhutla, sehingga Riau bebas asap," tutupnya.
Tulis Komentar