Peristiwa

5 Hari Tak Pulang, Ismail Sudah Membusuk di Gubuk Kebun Karet

MERANTI, RIAULINK.COM - Seorang mayat laki-laki ditemukan disebuah Gubuk didalam perkebunan karet. Selasa, (27/10/2020) malam.

"Benar, Mayat berjenis laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 20:00 WIB, di sebuah gubuk dalam perkebunan karet jalan Air Gemuruh RT 002 / RW 004 Desa Gogok Darussalam Kecamatan Tebingtinggi Barat," kata Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK kepada Wartawan Riaulink.com. 

Dijelaskan Kapolres, mayat tersebut bernama Ismail (44) warga jalan Air Gemuruh RT. 001 / RW 001 Desa Gogok Darussalam itu disaksikan oleh Solihin (42) warga jalan Perdamaian RT 009 / RW. 004 Desa Batang Malas, dengan Subaidi (50) seorang Petani warga jalan 2 C RT 002 / Rw. 003 Desa Gogok Darussalam bersama Mahasin (30) warga jalan Air Gemuruh RT. 001 / RW. 001 Desa Gogok Darussalam.

Dibeberapa Kapolres berdasarkan Kronologis yang mana pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2020 sekira pukul 17.30 WIB, adik korban yang bernama Mahasin di suruh oleh ibu  korban yakni Supiah untuk mencari keberadaan korban yang sudah 5 (lima) hari belum pulang ke rumah.

"Mendengar perkataan ibu korban, adik korban Mahasin langsung melakukan pencarian korban kedalam perkebunan karet yang letaknya dibelakang rumah korban tepatnya di jalan Air Gemuruh RT. 001 / Rw. 001 Desa Gogok Darussalam," ujar Kapolres, Rabu (28/10/2020) pagi.

Selain itu, Kapolres juga menyampaikan sebelumnya korban diketahui masuk kedalam perkebunan karet tersebut. Setelah masuk kedalam perkebunan karet untuk mencari korban, adik korban melihat sebuah gubuk kemudian adik korban mengecek gubuk tersebut.

"Setelah dihampiri dan adik korban melihat korban dengan posisi  tertidur di alaskan bambu dengan tidak mengenakan baju, dan sudah mengeluarkan bau busuk. Setelah di cek oleh Mahasin ternyata Korban sudah meninggal," ujarnya.

Mengetahui hal tersebut, korban langsung keluar dari perkebunan karet dan memberitahukan kejadian tersebut ke keluarga korban dan melaporkan kepada Pihak Kepolisian Polsek Tebingtinggi Barat.

Dikatakan Kapolres, berdasarkan keterangan dari saksi Solihin selaku adek korban diduga kuat korban mengalami gangguan kejiwaan sejak di tinggal oleh istrinya sehingga yang bersangkutan hidup menyendiri di kebun karet yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah korban.

Selain itu, lanjut cerita adik korban kalau setiap malam pukul 22.00 WIB, korban keluar dari kebun kembali ke rumah untuk mengambil makanan, namun sudah 5 (hari) belakangan korban tidak keluar dari kebun untuk mengambil makanan dan setelah dilakukan pengecekan oleh adik korban kalau korban sudah meninggal.

"Berdasarkan keterangan tim dokter RSUD Meranti, dari hasil VER pada jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban, dan Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga," Katanya.

"Atas kejadian ini, pihak keluarga menerima dengan ikhlas serta tidak akan menuntut dikemudian harinya dengan menandatangi surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," tambah Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK. (Aldo)