Politik

Honornya Dinaikkan, Jamilah 'Uber-uber' Alfedri untuk Bilang Terima Kasih

Jamilah (33) menjadi peserta kampanye dialogis calon bupati Siak nomor 2 Alfedri di Kampung Banjar Seminai, Kecamatan Dayun

SIAK, RIAULINK.COM - Pucuk dicinta ulam pun tiba, inilah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan perasaan Jamilah (33), seorang kader Lansia di kampung Banjar Seminai, kecamatan Dayun, kabupaten Siak yang sudah mengintai dan menunggu kedatangan Alfedri di Dayun. 

Jamilah sengaja menunggu Alfedri di rumah Jaka Aldarmono, saat terdengar ada kampanye dialogis yang akan dilaksanakan oleh calon bupati bernomor urut 2 di kampung itu, Senin (26/10/2020).

"Saya sengaja ikut menjadi peserta dialogis untuk menjumpai Pak Alfedri. Saya ingin berterimakasih kepada beliau, sebab beliau menaikan biaya transportasi kami sebagai kader Lansia," kata Jamilah.

Jamilah telah lama menjadi kader Lansia di kampung itu. Ia bekerja untuk kepentingan Lansia di kampung itu secara ikhlas. Namun demikian, sejak Januari 2020, honorarium seluruh kader Lansia di kabupaten Siak naik Rp 100 ribu.

"Kami semua tentu bergembira, sebab kami tahu ini terjadi setelah Pak Alfedri jadi bupati. Sebelumnya kita belum pernah naik sebanyak itu," urai Jamilah.

Menurut Jamilah, kader Lansia seperti dirinya tidak meminta upah. Hanya saja, Alfedri membaca kebutuhan transportasi kader Lansia di kampung-kampung.

"Perhatian semacam ini membuat kami bersemangat. Karena itu patut pula rasanya kita menginginkan Pak Alfedri jangan pensiun dulu, lanjutkanlah dulu kepemimpinan beliau untuk 5 tahun mendatang," kata dia.

Alfedri melaksanakan kampanye dialogis di rumah Jaka Aldarmono, RT 2 RW 4, kampung Banjar Seminai, Dayun. Alfedri mengungkapkan kader Lansia, kader Posyandu sangat penting keberadaannya di tengah-tengah kampung. Karena itu peran kader tersebut harus diapresiasi.

"Kita juga memiliki program smart kampung, membuat kampung melek internet. Pelayanan di pemerintahan kampung juga berbasis online," kata dia.

Pada kampanye itu, Alfedri didampingi oleh 3 orang Juru Kampanye (Jurkam) yakni, Fairus, Rohman dan Sunarto. Ketiga orang ini adalah anggota DPRD Siak.

Fairus mengatakan, akhir-akhir ini Alfedri dihantam oleh informasi hoax yang diblowup oleh media online. Informasi hoax tersebut mengatakan tidak ada perkembangan kabupaten Siak sejak 2 tahun belakangan.

"Informasi ini sangat jahat. Kami ini pimpinan dewan, tentu tahu betul program pemerintahan. Kalau benar tidak ada perkembangan kemana anggaran kabupaten, tentu kami di dewan yang lebih duluan ribut," kata dia.

Menurut Fairus, sejak 2 tahun belakangan perkembangan Siak sangat pesat. Dalam setahun Alfedri sudah membangun 6 puskesmas pembantu di kampung-kampung, membangun jalan poros di mana-mana dan menaikan honorarium kader Lansia.

"Jika diurut program yang sudah dibuat, banyak sekali catatan, baik dari APBD maupun perjuangan untuk mendapatkan anggaran pusat," kata dia.

Diketahui, ada 3 pasangan calon bupati-wakil bupati yang bertarung pada Pilkada Siak 2020. Nomor urut 1 adalah pasangan Sayed Abubakar A Assegaf -Reni Nurita. Paslon ini didukung oleh Demokrat-PKS. 

Nomor Urut 2 adalah Alfedri-Husni Merza. Paslon ini didukung oleh PAN, NasDem, PKB, PPP dan Hanura. Paslon ini juga mendapat dukungan dari partai non parlemen, yakni PKPI, Perindo, Gelora dan Berkarya.

Sedangkan nomor urut 3 adalah Said Arief Fadillah - Sujarwo, yang didukung oleh PDP Perjuangan, Gerindra dan Golkar. (Wahyu)